Beda Nasib Bangsa Yahudi dan Kurdi yang Tak Punya Negara

CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2022 16:08 WIB
Bangsa Kurdi hingga kini belum memiliki negara resmi, berbeda dengan Bangsa Yahudi yang sudah memiliki negara Israel di Timur Tengah.
Milisi Kurdi saat memukul mundur ISIS. (AFP PHOTO / SAFIN HAMED)

Zionisme dan Kendali Inggris

Pada abad ke-19, kerinduan orang-orang Yahudi menuntun mereka untuk kembali ke wilayah nenek moyang. Lalu muncul gerakan nasionalistik yang disebut Zionisme.

Penyebab Zionis didorong kebencian yang meningkat tajam terhadap orang-orang Yahudi di Eropa dan Rusia. Orang-orang Yahudi yang berimigrasi bertemu dengan penduduk yang didominasi orang Arab, yang juga menganggapnya sebagai tanah air leluhur mereka.

Pada saat itu, tanah tersebut terdiri dari tiga wilayah administrasi kerajaan Ottoman, tidak ada yang disebut " Palestina ."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ottoman kemudian terlibat perang dengan Inggris pada pada 1915 hingga 1916.

Pada 1917, tanah itu berada di bawah kekuasaan Inggris.

Lalu pada tahun 1923, "Mandatory Palestine", yang juga termasuk negara bagian Yordania saat ini, terbentuk.

Penduduk Arab melihat diri mereka bukan sebagai "Palestina" dalam arti sebuah bangsa, melainkan sebagai orang Arab yang tinggal di Palestina atau lebih tepatnya, Suriah Raya.

Negara Israel

Para pemimpin Zionis di Mandat Palestina berusaha keras meningkatkan jumlah bangsa Yahudi di wilayah itu untuk memperkuat klaim kenegaraan.

Namun, pada 1939 Inggris sangat membatasi imigrasi Yahudi.

Selain itu, sekitar 1933 sampai 1945 pembantaian terhadap orang Yahudi oleh Nazi Jerman terjadi atau yang dikenal Holocaust.

Lalu keinginan para pemimpin Zionis untuk memperkuat klaim kenegaraan pada akhirnya terwujud, karena kengerian global dalam menanggapi Holocaust .

Pada November 1947, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Resolusi 181. Resolusi ini membagi tanah menjadi "Negara Arab dan Yahudi.

Resolusi tersebut langsung mendapat penolakan Arab. Milisi lalu Palestina menyerang pemukiman Yahudi.

Pada 14 Mei 1948, para pemimpin Zionis mendeklarasikan berdirinya negara Israel.

Setelah itu, konflik antara Israel dan Palestina terus berkecamuk antara keduanya.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER