McKinney mulai melakukan survei untuk menentukan lokasi yang paling tepat menjalankan misinya kala itu. Ia yakin misinya tepat untuk membersihkan orang-orang dengan ideologi kekerasan.
"Saya mengatakan kepada orang-orang saat itu bahwa Islam adalah kanker. Saya adalah semacam ahli bedah untuk menyembuhkannya," tutur Mac mengenang kisahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ketika McKinney memasuki masjid, ia menemukan bentuk 'perlawanan' yang tidak disangka-sangka.
Orang-orang yang ingin ia habisi justru menyelamatkan hidupnya. Apa yang terjadi terhadap McKinney di masjid saat itu sungguh dramatis, bahkan terkesan seperti dalam adegan film.
Kisahnya pun sampai dibuatkan dalam film dokumenter pendek berjudul 'Stranger at the Gate'. Film tersebut pun memenangkan kategori khusus di Festival Film Tribecca pada 2022.
Dalam kisahnya, McKinney meninggalkan misi mengerikan itu dan berakhir sebagai mualaf. Ia bahkan kini memainkan peran penting di dalam komunitas muslim Indiana.
McKinney membagikan kisahnya itu dalam wawancara video dengan CNN tentang pertobatannya yang dahulu ia pikir tak mungkin. Ia menceritakan seluruh kisahnya dengan gamblang saat sebagai pembenci Islam, sampai akhirnya jatuh cinta dengan agama itu.
Ia pernah berpikir bahwa aksinya saat ibadah salat Jumat di masjid itu bakal berakhir dengan kematiannya.
"Pada akhir malam saya sempat berpikir mereka akan menyeret saya ke ruang bawah tanah dengan pedang di tenggorokan saya," tutur McKinney.
Sebaliknya, beberapa anggota pengurus masjid malah mendekati dan melucuti senjatanya dengan penuh kebijakan yang menyelamatkan hidup mereka termasuk McKinney.
Saat itu pendiri masjid yang berasal dari Afghanistan, Mohammad S Bahrami, memeluk McKinney sembari menangis.
"Sampai hari ini, rasanya masih tidak masuk akal bagi saya," kata McKinney mengenang masa-masa itu.
(bac)