Jerman mengirimkan howitzer dan tank ke Ukraina.
Diberitakan oleh Ukrinform, Jerman turut mengirimkan sistem pertahanan udara STINGER, sistem pertahanan udara STRELA, 21,8 juta amunisi, dan 100 ribu granat.
Spanyol mengirimkan 200 ton peralatan militer ke Ukraina, termasuk 30 truk, beberapa kendaraan berat, dan 10 kendaraan kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prancis mengirimkan rudal anti-tank Milan dan howitzer Caesar ke Ukraina.
Sebagaimana diberitakan France24, Prancis juga mengirimkan kendaraan lapis baja, bahan bakar, perlengkapan infanteri, dan meriam artileri yang ditarik.
Lihat Juga : |
Norwegia mengirimkan rudal anti-pesawat Mistral ke Ukraina.
Diberitakan oleh Anadolu Agency, Norwegia turut mengirim 4 ribu senjata anti-tank M72 ke Ukraina.
Swedia mengirimkan 10 ribu peluncur anti-tank ke Ukraina.
Finlandia mengirimkan 2.500 senapan, 150 ribu butir amunisi, dan 1.500 peluncur anti-tank ke Ukraina.
Denmark mengirimkan 2.700 peluncur anti-tank. Negara itu juga mengirim sistem rudal anti-kapal Harpoon ke Ukraina.
Polandia memberikan lebih dari 200 tank ke Ukraina.
Selain itu, Polandia mengirim rudal anti-tank, mortir, amunisi, dan drone ke Kyiv.
Latvia mengirimkan amunisi, rudal anti-pesawat Stinger dan peluncurnya, serta drone ke Ukraina.
Lithuania memberikan rudal anti-pesawat Stinger, mortir, senapan, amunisi, dan peralatan lain ke Ukraina.
Estonia mengirimkan rudal anti-tank Javelin, howitzer, ranjau anti-tank, senjata anti-tank, dan pistol dengan amunisinya ke Ukraina.
Slovenia mengirimkan senapan Kalashnikov dan amunisi ke Ukraina.
Sebagaimana diberitakan Tass, Slovenia juga berencana mengirimkan tank M-55S berjumlah 28 buah ke Ukraina.