Bisa Jadi Tanda Perang Dunia 3, Apa Itu Perang Hibrida?

CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2022 06:00 WIB
Kehancuran Kota Zaporizhzhia saat perang Ukraina vs Rusia. (AP/Leo Correa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Baru-baru ini, seorang pejabat keamanan Taiwan menuturkan China tengah mempelajari perang di Ukraina untuk mengembangkan strategi "perang hibrida" ke Taipei.

"Tahun ini, militer komunis mempelajari pengalaman perang Rusia-Ukraina untuk mengembangkan 'perang hibrida' terhadap Taiwan dan memperkuat latihan tempurnya dan persiapan menghadapi musuh kuat," kata Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan, Chen Ming Tong, dikutip dari Reuters.

Chen juga berpendapat China memperluas zona abu-abu dan aktivitas hibrida mereka terhadap Taiwan, khususnya penggunaan drone di beberapa pulau dekat Taiwan dan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Perang hibrida juga disebut-sebut jadi salah satu pertanda Perang Dunia Ketiga.

Lalu, apa sebenarnya perang hibrida?

Sebagaimana diberitakan The Conversation, perang hibrida merujuk pada metode yang lebih baru dan lebih tidak konvensional dalam berperang.

Perang hibrida berlangsung dalam sektor politik, ekonomi, dan ruang publik, pun seringkali menggabungkan beberapa taktik perang.

Perang hibrida juga mengaburkan garis antara perang konvensional dengan tidak konvensional, juga pemisahan waktu dan perdamaian perang.

Sementara itu, mantan angkatan laut Amerika Serikat sekaligus pengamat pertahanan, Frank Hoffman, menyebut perang hibrida "menggabungkan beberapa metode perang, termasuk kemampuan konvensional, taktik tak biasa dan formasi, aksi teror termasuk kekerasan tanpa pandang bulu, pemaksaan, dan kekacauan kriminal," dikutip dari The Economist.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Perang Hibrida Berlangsung Diam-diam


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :