3 Insiden yang 'Merongrong' Kongres Partai Komunis China

CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2022 13:59 WIB
Mantan Presiden China Hu Jintao digiring keluar Kongres Partai Komunis China. (REUTERS/TINGSHU WANG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kongres Partai Komunis China (PKC) tahun ini berjalan di luar kelaziman di negara itu.

Sedikitnya ada tiga insiden yang terjadi sebelum dan sesudah Kongres Partai Komunis China. Dua di antaranya bahkan terang-terangan menyuarakan penolakan Xi Jinping kembali menduduki kursi Presiden China di periode ketiga.

Terlepas dari insiden itu, ambisi Xi Jinping tak terbendung. Ia kembali terpilih sebagai Sekjen PKC sekaligus Presiden China dalam Kongres PKC yang ditutup pada Minggu (23/10).

Berikut tiga insiden sebelum dan saat Kongres Partai Komunis di Beijing.

1. Demo di Beijing dan Spanduk Protes Kebijakan Xi Jinping

Sejumlah warga Beijing menggelar demonstrasi, tiga hari sebelum Kongres Partai Komunis China digelar. Dalam aksi yang jarang terjadi di China itu, demonstran menyerukan pelengseran Presiden Xi Jinping.

Demonstrasi ini sebenarnya digelar untuk memprotes kebijakan nol-Covid di China yang dianggap merugikan warga. Namun, sejumlah spanduk memperlihatkan seruan untuk melengserkan Xi.

"Ayo berdemo, singkirkan diktator dan pengkhianat nasional Xi Jinping!" demikian tulisan di salah satu spanduk.

Dari foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat pula spanduk-spanduk berisi protes atas kebijakan nol-Covid di China terbentang di jalan layang Beijing.

"Katakan tidak untuk tes Covid, ya untuk makanan. Tidak untuk lockdown, ya untuk kebebasan," bunyi tulisan di spanduk lain.

Tulisan di spanduk itu berlanjut, "Tidak untuk revolusi budaya, ya untuk reformasi. Tidak untuk pemimpin besar, ya untuk memilih. Jangan jadi budak, jadilah warga negara."

Lanjut baca di halaman berikutnya...

3 Insiden yang 'Merongrong' Kongres Partai Komunis China


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :