Kerusakan Amazon terutama disebabkan oleh program ekonomi pemerintah Bolsonaro yang sangat pro-bisnis terutama untuk usaha peternakan sapi (cattle ranch), pertanian kedelai, jagung dan tebu, serta pertambangan.
Brasil saat ini adalah pengekspor daging sapi terbesar di dunia (23% dari ekspor global) dengan jumlah kawanan ternak mencapai 213,6 juta ekor sapi.
Sementara ekspor kedelainya mencapai 86,63 juta ton tahun 2021, naik dari 82,3 juta ton tahun sebelumnya menurut Asosiasi Eksportir Sereal Nasional (ANEC). Pasar kedelai Brasil sangat besar, termasuk ekspor ke Indonesia sebagai bahan baku utama industri tempe dan tahu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sejak tahun lalu sudah beberapa kali terjadi guncangan harga yang menguntungkan petani dan akibatnya mendorong perluasan lahan kedelai Brasil terus bertambah.
Amazon juga kaya bahan tambang termasuk minyak bumi, emas, biji besi dan mineral berharga lainnya. Pada bulan Mei, Bolsonaro menjadi tuan rumah kedatangan orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Melalui cuitan di Twitter, Musk menyatakan kunjungan itu berkait dengan isu memperkuat layanan internet satelit Starlink-nya "untuk 19.000 sekolah yang tidak terhubung di daerah pedesaan dan pemantauan lingkungan Amazon".
Namun aktivis Brasil menduga pertemuan sesungguhnya membahas masa depan Brasil sebagai penyedia nikel untuk produksi beterai Tesla, pabrik mobil milik Musk. Pertambangan nikel ini lagi-lagi diduga berada di sekitar hutan Amazon.
Upaya perlindungan atas Amazon sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Pada tahun 1965, Brasil mengesahkan Kode Hutan pertamanya, sebuah dekrit yang mewajibkan pemilik tanah di Amazon mempertahankan 80 persen lahan mereka sebagaimana kondisi asli alamanya - berarti hanya 20 persen yang boleh dieksploitasi.
Sejauh ini, kubu Bolsonaro tidak banyak bersuara soal tudingan dunia bahwa kemenangannya akan membuat kerusakan Amazon makin parah. Seorang perwakilan dari Partainya mengatakan kepada Reuters tim sukses partainya tidak punya juru bicara untuk menjawab pertanyaan media soal isu Amazon.
Namun platform kampanye Bolsonaro menyatakan warga Brasil berhak memanfaatkan sumber daya alam Amazon. Dokumen kampanyenya menyorot peran militer, polisi dan lembaga lain untuk memerangi deforestasi dan kebakaran hutan di Amazon, namun data menunjukkan pemerintahan Bolsonaro gagal menjalankan peran itu.
(dsf/sur)