AS Kirim 2 Jet Bomber di Timur Tengah usai Iran Bikin Rudal Hipersonik

CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2022 09:30 WIB
AS mengirim dua jet bomber B-52H ke Timur Tengah dan melakukan misi Satuan Tugas Pembom usai Iran mengumumkan telah mengembangkan rudal hipersonik.
AS kirim jet bomber ke Timur Tengah usai Iran kembangkan rudal hipersonik. (AP/Brett Carlsen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat mengirim dua jet bomber B-52H ke Timur Tengah dan melakukan misi Satuan Tugas Pembom usai Iran mengumumkan telah mengembangkan rudal hipersonik.

Militer AS menyatakan dua pesawat B-52H Stratofortress ini terintegrasi dengan 13 angkatan udara negara mitra Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misi Satuan Tugas Pembom (BTF) ini menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan regional dan kemampuan kolektif mitra militer kami di kawasan itu," kata Kepala Komando Pusat AS Jenderal Erik Kurilla dalam pernyataan resmi seperti dikutip English Al Arabiya, Jumat (11/11).

Lebih lanjut, Kurilla mengatakan AS bisa sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di udara bersama mitranya.

"Kami bisa melakukan hal yang sama di darat dan di laut untuk menghadapi tantangan apapun dengan tegas," ujar dia lagi.

Senada, Komandan Angkatan Udara AS Letnan Jenderal Alexus Grynkewich mengatakan BTF mencerminkan komitmen Washington di wilayah tersebut.

"Bersama dengan mitra kami, kami bisa dengan cepat menyuntikkan kekuatan tempur yang luar biasa ke area operasi bersama kami," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, militer Israel menyatakan dua jet tempur F-35 mengawal pembom B-52 selama latihan.

"Sebagai bagian dari peningkatan kerja sama dengan Angkatan Bersenjata AS, penerbangan ini merupakan bagian dari serangkaian latihan bersama untuk memperkuat kesiapan kami terhadap semua skenario," kata tentara Israel di Twitter.

AS dan Israel tak menyebut pengerahan itu sebagai peringatan untuk Iran. Namun, sejumlah pihak meyakini sinyal itu ditujukan untuk Teheran karena terus mengirim senjata ke Rusia, meningkatkan pengayaan uranium, dan mendukung milisi di Timur Tengah.

Baru-baru ini, Iran juga mengumumkan telah mengembangkan rudal hipersonik yang bisa menembus setiap perisai pertahanan rudal.

Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Amir Ali Hajizadeh mengatakan rudal tersebut memiliki kecepatan tinggi dan bisa bermanuver masuk-keluar atmosfer.

"Ini akan menargetkan sistem anti-rudal canggih musuh dan merupakan kemajuan besar di bidang rudal," kata Hajizadeh.

Menurut dia, rudal baru tersebut dapat menembus sistem pertahanan udara yang canggih.

Rudal hipersonik menimbulkan ancaman karena mereka terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Peluru kendali ini juga memiliki jalur yang kompleks dan variatif sehingga sulit dicegat. Rudal-rudal itu juga bisa membawa hulu ledak nuklir.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER