Selain itu, Sunak juga bakal menggunakan badan intelijen domestik Inggris, MI5, untuk menangkal spionase China.
Politisi keturunan India itu juga berencana membuat kerja sama internasional yang bergaya NATO untuk mengatasi ancaman siber China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunak turut mengomentari skema investasi Board and Road Initiative (BRI) buatan China.
BRI merupakan strategi pembangunan global yang dari pemerintah China yang melibatkan pembangunan infrastruktur dan investasi di 152 negara.
Menurut dia, skema itu mampu menjebak negara berkembang dengan utang yang tak bisa diatasi.
"Mereka menyiksa, menangkap, dan mendoktrin rakyat sendiri, termasuk di Xinjiang dan Hong King, berbanding terbalik dengan hak asasi manusia," kata SUnak seperti dikutip AFP, Juli lalu.
Ia kemudian berujar, "Mereka terus memanipulasi ekonomi global untuk keuntungan mereka dengan menekan nilai mata uang mereka."
Sunak juga mengatakan sudah cukup Inggris dan Barat memberi ruang atas aksi kriminal dan ambisi China.
"Saya akan mengganti ini pada hari pertama saya menjabat sebagai perdana menteri," ujar dia.
(isa/bac)