Tak jauh berbeda, peneliti demografi di City University of New York, Deborah Balk, mengatakan jumlah populasi rata-rata kota-kota di Afrika bakal bertambah.
Menurut Balk, hal itu bakal membuat jutaan penduduk kota lainnya terkena ancaman iklim seperti naiknya air laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zona pesisir adalah kota yang tidak proporsional," ujarnya.
"Sekitar satu dari 10 orang tinggal di zona pesisir dataran rendah."
Kota pesisir Lagos di Nigeria, contohnya. Kota itu diperkirakan menjadi kota terbesar di dunia pada akhir abad nanti.
Meski diprediksi naik, angka kelahiran sejauh ini justru dilaporkan terus menurun di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
Para ahli demografi mengatakan tingkat pertumbuhan manusia terus menurun hingga kurang dari satu persen per tahun. Penurunan ini akan mencegah dunia mencapai 9 miliar orang hingga 2037 mendatang.
"Era pertumbuhan populasi yang cepat yang selama ini dikenal dunia selama berabad-abad akan segera berakhir," kata Wilmoth.
China bahkan sedang berupaya meningkatkan jumlah populasi dengan mendesak keluarga memiliki anak kedua atau ketiga sejak tahun lalu. Mereka juga turut membatasi akses aborsi non-medis bagi masyarakat.
(isa/bac)