Kronologi Demo Langka di Berbagai Kota China Tuntut Xi Jinping Mundur

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 07:22 WIB
Demonstrasi menuntut Presiden Xi Jinping mundur pecah di kota-kota besar di China sepanjang akhir pekan, peristiwa yang dianggap langka di Negeri Tirai Bambu.
Demonstrasi menuntut Presiden Xi Jinping mundur pecah di kota-kota besar di China sepanjang akhir pekan, peristiwa yang dianggap langka di Negeri Tirai Bambu. (AFP/Noel Celis)
Jakarta, CNN Indonesia --

Demonstrasi menuntut Presiden Xi Jinping mundur pecah di sejumlah kota besar di China sepanjang akhir pekan, peristiwa yang dianggap langka di Negeri Tirai Bambu.

Berawal dari memprotes kebijakan lockdown Covid-19 yang terlampau ketat, para demonstran mulai terdengar meneriakkan slogan-slogan menuntut Xi mundur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wall Street Journal melaporkan demonstrasi semacam ini sangat langka di China, bukan hanya karena terjadi di berbagai kota, tapi aksi tersebut juga menuntut langsung penguasa untuk turun.

Demo ini sebenarnya bermula akibat protes warga atas kematian 10 orang akibat kebakaran di Ibu Kota Provinsi Xinjiang, Urumqi, pada Kamis pekan lalu.

Para warga menganggap korban berjatuhan karena petugas terlambat tiba di lokasi lantaran terhambat lockdown yang terlalu ketat.

Sehari setelah kebakaran itu, Jumat (25/11), ratusan warga menggelar aksi protes di depan kantor pemerintahan Urumqi.

Berdasarkan video-video yang sudah diverifikasi AFP, warga berkumpul menumpahkan amarah dengan meneriakkan slogan, "Cabut lockdown!"

Video-video itu pun viral di jejaring sosial China, meski pemerintah Negeri Tirai Bambu sudah menerapkan sensor ketat.

Amarah warga pun menjalar ke beberapa kota lain di China. Pada Sabtu, demonstran pecah di Shanghai, tepatnya di jalan Wulumuqi yang merupakan Urumqi dalam bahasa Mandarin.

Demonstrasi langsung merembet ke pusat kota Shanghai. Wartawan AFP melihat kepolisian bentrok dengan sekelompok demonstran ketika mereka sedang mengusir warga dari lokasi unjuk rasa di Wulumuqi.

Tak peduli dengan tekanan aparat, massa malah makin besar menjelang malam hari. Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti, "Xi Jinping mundur! Partai Komunis China mundur!"

Sempat bubar di malam hari, para warga melanjutkan aksi mereka pada Minggu pagi. Di hari itu pula, unjuk rasa lainnya pecah di berbagai kota di China, termasuk ibu kota Beijing.

Bagaimana demonstrasi di Hari Minggu di China? Baca di halaman berikutnya >>>

Kronologi Demo Langka di Berbagai Kota China Tuntut Xi Jinping Mundur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER