Dua pesawat tempur China dan enam jet Rusia memasuki zona pertahanan udara Korea Selatan, Rabu (30/11). Korsel langsung mengerahkan jet tempur.
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) melaporkan pesawat pengebom H-6 China berulang kali memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di lepas pantas selatan atau timur laut Korsel sekitar pukul 5.50 waktu setempat.
Pesawat-pesawat itu lalu masuk kembali ke zona Korsel beberapa jam kemudian dari arah Laut Jepang. Jet itu lantas bergabung dengan pesawat tempur Rusia yang mencakup TU-95 dan SU-35.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, JCS melaporkan pesawat-pesawat tersebut tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan, hanya ADIZ.
ADIZ merupakan zona di sekitar satu negara. Di zona itu, negara biasanya meminta armada yang masuk untuk mengidentifikasi diri.
Rusia sejak awal memang tidak mengakui ADIZ milik Korsel, sementara China menegaskan area itu bukan wilayah udara resmi dan semua negara semestinya bisa menikmati kebebasan di sana.
Insiden pesawat China-Rusia memasuki zona pertahanan udara Korsel semacam ini pernah terjadi sebelumnya.
Pada 24 Mei, JCS melaporkan sejumlah pesawat milik China dan Rusia terdeteksi memasuki dan meninggalkan ADIZ Korsel. Pesawat itu terlacak di sekitar Laut Jepang atau Laut Timur.
Militer Korsel pun saat itu mengerahkan jet tempur untuk antisipasi.
Insiden pada 24 Mei itu yang pertama dilaporkan sejak Presiden Yoon Suk Yeol menjabat.