Paket Bahan Peledak di Spanyol Diduga Terkait Invasi Rusia ke Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Des 2022 17:14 WIB
Mendagri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska menyurati para pemimpin Uni Eropa soal paket berisi bahan peledak.
Ilustrasi perang Ukraina. Sejumlah paket yang menyasar beberapa pejabat di Spanyol diduga terkait perang Rusia vs UkrainaFoto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah paket berisi bahan peledak menyasar beberapa pejabat penting di Spanyol. Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska sudah menyurati para pemimpin Uni Eropa dan menduga paket itu mungkin terkait dengan perang di Ukraina.

Mengutip Antara, dalam beberapa hari belakangan, paket-paket itu ditujukan kepada Perdana Menteri Spanyol, Menteri Pertahanan Spanyol, Duta Besar Ukraina untuk Spanyol, Pusat Satelit Uni Eropa d Madrid, perusahaan senjata Instalaza dan Kedutaan Besar AS di Madrid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dari sekian banyak paket, hanya ada satu paket yang menimbulkan kerusakaan yakni di Kedubes Ukraina pada Rabu waktu setempat. Ledakan itu melukai satu orang staf.

Marlaska pada konferensi pers, Jumat (2/12) waktu setempat menyebut dirinya "harus memberitahu lembaga-lembaga Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa bahwa kejadian ini kemungkinan terkait dengan invasi Rusia di Ukraina, sehingga mereka dapat mengevaluasi apa yang mesti dilakukan dan mengantisipasi kejadian serupa terjadi di negara lain"

Paket yang dikirimkan tak hanya berisi bahan peledak melainkan teror. Pada Jumat waktu setempat, Kedubes Ukraina di seluruh Eropa seperti di Madrid menerima paket berdarah bagian tubuh hewan.

Kepolisian Spanyol terus menyelidiki pengirim paket tersebut. Di sisi lain, Kemendagri Spanyol pada Kamis melaporkan, semua bahan peledak merupakan rakitan dan dikirim dari wilayah Spanyol serat memiliki karakteristik yang mirip.

Jenis tulisan yang tertera pada paket pun sama. Marlaska sendiri mengatakan kepada awak media, polisi berharap dapat memberi informasi lain dalam beberapa hari ke depan.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER