Iran Eksekusi Mati 4 Orang, Dituduh sebagai Mata-mata Mossad Israel

CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2022 17:28 WIB
Foto ilustrasi. Iran eksekusi mati empat orang yang diduga mata-mata Israel, Mossad. (iStockphoto/Ocskaymark)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran diklaim telah mengeksekusi mati empat orang yang dituding bekerja sebagai mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad.

Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan keempat terduga agen itu disebut memiliki catatan kriminal serta mencoba mengganggu keamanan negara.

Mereka diduga mencuri dan menghancurkan properti pribadi dan publik milik Iran serta menculik pihak yang menginterogasi mereka, demikian diberitakan Associated Press.

Agen-agen itu juga dituduh memiliki senjata hingga menerima upah dari Mossad dalam bentuk cryptocurrency.

Meski begitu, pihak berwenang Iran tidak membeberkan bukti atas dugaan kejahatan tersebut.

Para agen yang dieksekusi sejauh ini telah diidentifikasi. Mereka antara lain Hossein Ordoukhanzadeh, Shahin Imani Mahmoudabadi, Milad Ashrafi, dan Manouchehr Shahbandi.

Selain keempat orang tersebut, Iran juga menghukum tiga agen lain. Ketiganya dihukum dengan masing-masing lima hingga 10 tahun penjara.

Israel dan Iran selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan. Iran beberapa kali menyatakan menahan orang-orang yang diduga mata-mata negara asing seperti Amerika Serikat dan Israel.

Pengadilan Revolusi Iran diketahui memang kerap menjatuhkan hukuman mati kepada mereka yang dituduh sebagai mata-mata.

Sepanjang 2021, setidaknya 314 orang telah dieksekusi oleh rezim Teheran, berdasarkan laporan Amnesty Internasional.

Pada Juli, Iran mengaku telah menangkap anggota kelompok bersenjata yang terkait dengan Mossad setelah mereka menyelinap ke Iran lewat seberang perbatasan barat.

Pada 2020, Iran juga mengeksekusi seorang pria yang dihukum karena membocorkan informasi ke AS dan Israel tentang seorang jenderal Pengawal Revolusi yang kemudian dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di Irak.

Tuduhan serupa juga dilakukan oleh Israel kepada Iran. Pada Januari, Israel menyatakan telah membubarkan jaringan mata-mata Iran yang merekrut wanita Israel melalui media sosial untuk memotret situs-situs sensitif, mengumpulkan intelijen, dan mendorong anak lelaki mereka untuk bergabung dengan intelijen militer Israel.

Israel juga kerap menyerang kelompok-kelompok militan di Suriah.

(blq/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK