Eks PM Swedia Sebut Orang yang Bakar Al Quran Idiot

CNN Indonesia
Jumat, 03 Feb 2023 12:28 WIB
Mantan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, mengatakan mereka yang membakar Al Quran adalah "orang bodoh berguna" bagi yang ingin memecah belah bangsa.
Mantan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, mengatakan mereka yang membakar Al Quran adalah "orang bodoh". (AFP/LUDOVIC MARIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, mengatakan mereka yang membakar Al Quran adalah "orang idiot yang berguna" bagi mereka yang menginginkan perpecahan terjadi di negara itu.

Kepada lembaga penyiaran Swedia, SVT, Andersson menganggap aksi pembakaran Al Quran hanya akan merusak hubungan Swedia dengan dunia Islam. Menurutnya, mendukung pembakaran Al Quran juga merupakan "pemikiran yang menyimpang".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda selalu memiliki hak untuk mengekspresikan diri, tetapi Anda memiliki tanggung jawab untuk memikirkan konsekuensinya, yang dapat menyakiti orang lain," kata Andersson.

Andersson merupakan PM Swedia 2021-2022. Ia kini merupakan ketua oposisi pemerintah dari Partai Sosial Demokrat.

Pernyataan itu diutarakan Andersson menanggapi aksi politikus sayap kanan Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, yang membakar Al Quran sebagai bentuk protes terhadap tuntutan Turki terhadap rencana Stockholm masuk Aliansi Pertahanan NATO.

[Gambas:Video CNN]

Paludan bahkan mengulang kembali aksi provokatif dan anti-Islamnya itu di Copenhagen, Denmark, dan berjanji akan terus membakar Al Quran sampai Swedia masuk NATO.

Sementara itu, baik Swedia dan Denmark tidak banyak berbuat merespons aksi Paludan itu dengan dalih hukum kebebasan berekspresi.

Dikutip kantor berita Anadolu, Partai Demokrat Swedia bahkan mengatakan mereka "dapat membakar 100 salinan Al Quran" sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

Jimmie Akesson, kepala sayap kanan Demokrat Swedia, mengatakan kepada SVT bahwa dia tidak menganjurkan pembakaran Al Quran tetapi "saya memiliki hak untuk membakar Al Quran, seperti halnya Alkitab, sebagai bagian dari kebebasan berekspresi."



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER