Swedia Usul Perluas UU Anti-Teror usai Turki Tolak Restui Masuk NATO

CNN Indonesia
Jumat, 03 Feb 2023 14:31 WIB
Pemerintah Swedia mengusulkan undang-undang baru yang melarang aktivitas berkaitan dengan kelompok ekstrem usai Turki menolak beri izin Stockholm masuk NATO. Ilustrasi. Ibu kota Swedia Stockholm. (Wikimedia Commons/Holger.Ellgaard)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Swedia mengusulkan undang-undang baru yang melarang aktivitas berkaitan dengan kelompok ekstrem usai Turki menolak beri izin Stockholm masuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)

Hukum baru itu memperkuat undang-undang anti teror sebelumnya. Dalam UU baru bakal mencakup kegiatan yang lebih luas dan bisa dituntut.

"Ini adalah kriminalisasi yang lebih luas, membidik banyak kegiatan dalam organisasi teroris yang tak perlu secara konkret terkait dengan kejahatan teroris tertentu," ujar Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer, seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/2).

UU baru itu akan menyasar tindakan seperti menangani peralatan, mengorganisir kamp atau lokasi pertemuan, memasak atau bertanggung jawab atas transportasi untuk organisasi teroris yang ditunjuk.

[Gambas:Video CNN]

Swedia mengadopsi UU Anti-teror yang lebih keras sejak 2017, usai salah satu anggota ISIS menabrak lima orang di Stockholm.

Usulan Strammer muncul setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan tak akan merestui Swedia masuk NATO.

"Swedia tak perlu repot-repot di titik ini. Kami tak akan mengatakan 'Ya' untuk permohonannya masuk NATO selama mereka mengizinkan pembakaran Al Quran," ujar Erdogan di parlemen Turki pada Rabu (1/2).

Sikap tersebut sebagai respons Turki terhadap aksi pembakaran Al Quran oleh politikus sayap kanan Rasmus Paludan di depan Kedutaan Besar Stockholm pada 21 Januari.

Saat Paludan membakar Al Quran, terdapat sejumlah warga menggelar demonstrasi memprotes Turki yang meminta repatriasi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK)

Demo tersebut juga dipantau polisi. Namun, saat Paludan melancarkan aksinya, mereka tak banyak berbuat.

Swedia memang menjunjung tinggi kebebasan beragama dan berekspresi. Mereka menganggap agama adalah ranah privat.

Aksi Paludan membuat Turki geram. Hubungan Turki dan Swedia pun kian rumit.

Swedia selama ini berusaha mendapat izin Turki untuk bisa masuk NATO. Namun, pembakaran Al Quran menghalangi langkah Stockholm.

Untuk bisa masuk NATO, calon harus mengantongi izin dari seluruh anggota aliansi militer ini.

Namun, anggota NATO memiliki hak untuk memberi izin atau menolak calon anggota baru.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER