Media Wellington soal Susi Air: OPM Mau Temui Pemerintah Selandia Baru

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2023 20:57 WIB
Ilustrasi. (Dok. freewestpapua.org)
Jakarta, CNN Indonesia --

Media Selandia Baru melaporkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) ingin bertemu dengan pemerintahan Perdana Menteri Chris Hipkins menyusul penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mehrtens di Distrik Paro, Nduga.

Laporan itu diungkap oleh Radio New Zealand (RNZ) mengutip juru bicara OPM Sebby Sambom. Sementara itu, Mehrtens merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru.

"Permintaan kami jelas, mereka mendukung Indonesia dengan memasok senjata dan juga mereka melatih militer/polisi Indonesia," ujar Sebby dalam laporan RNZ, Selasa (14/2).

Ia kemudian berujar, "Oleh karena itu, kami ingin berbicara secara langsung dengan pemerintah Selandia Baru."

OPM menjadi sorotan usai menyerang pesawat Susi Air Pilatur Porter PC 6/PK-BVY pada 7 Februari.

Pilot pesawat itu kemudian dilaporkan hilang dan memicu tanda tanya. Kepolisian lalu mengonfirmasi Mehrtens disandera OPM. Namun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat membantah pilot itu disandera.

Hari ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengonfirmasi penyanderaan itu.

"Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang KKB di Papua, yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Max Mehrtens yang belum dilepas," kata Mahfud dalam konferensi pers.

Jubir KKB kemudian mengatakan Mehrtens dalam kondisi aman.

"Dia selamat dengan teman kami di lapangan, dan semuanya baik-baik saja," ucap Sebby dalam laporan RNZ.

Lebih lanjut, Sebby mengatakan Mehrtens memiliki kemampuan yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk melatih anggota OPM dalam menerbangkan pesawat.

"Kami akan menjaganya dan dia akan melatih tentara kami untuk menerbangkan pesawat," ungkap Sebby.

 

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK