WAWANCARA EKSKLUSIF

Dubes Ukraina: Rusia Iblis, Kami Yakin Bisa Menang

Maulida Balqis | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 10:32 WIB
Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin, blak-blakan soal kondisi Rusia di Ukraina tepat satu tahun invasi pasukan Kremlin, Jumat (24/2).
Wawancara eksklusif Dubes Ukraina Vasyl Hamianin dengan CNNIndonesia.com. (CNN Indonesia/ Hamka Winovan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin, blak-blakan soal kondisi Rusia di Ukraina tepat satu tahun invasi pasukan Kremlin, Jumat (24/2).

Hamianin berbagi situasi terbaru dan pandangannya tentang satu tahun invasi Rusia di Ukraina kepada CNNIndonesia.com.

Berikut petikan wawancara eksklusif dengan Hamianin di kantor Kedutaan Besar Ukraina untuk Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

T: Sudah setahun sejak invasi Rusia dimulai. Bagaimana kondisi terkini di Ukraina?

Ini pertanyaan yang sulit dijawab. Namun saya akan mengatakan seperti biasa bahwa perang adalah kejahatan. Sesuatu yang sangat jahat. Kita harus memahami bahwa ada banyak dimensi soal ini.

Pertama adalah dimensi militer. Seperti yang Anda ketahui bahkan dari laporan berita, bahwa tentara Rusia sedang dikalahkan. Mereka tidak punya banyak harapan untuk bertahan lebih lama. Mereka tidak punya kemampuan untuk mengontrol teritori yang sedang mereka duduki sementara. Dan mereka tidak punya kemampuan untuk merebut atau menduduki lebih banyak teritori Ukraina.

Jadi, secara militer, saya bisa bilang, bahwa posisi kami saat ini lebih menguntungkan. Militer Ukraina lebih baik dalam hal taktik, strategi. Mereka lebih siap dan yang paling penting adalah mereka termotivasi.

Militer Rusia tak punya motivasi sama sekali. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan di Ukraina, kenapa mereka dikirim ke Ukraina, dan lainnya. Jadi, secara militer, pada dasarnya terdapat satu moto yang ingin disampaikan oleh militer Ukraina kepada militer Rusia adalah "Lari atau Mati". Sederhana saja.

Dimensi lain yakni dimensi kemanusiaan. Dimensi kemanusiaan ini sangat rumit dan berat karena masih banyak wilayah kami yang diduduki tentara Rusia. Dan di wilayah-wilayah ini banyak warga kami yang menderita karena mereka disiksa, diperkosa, dibunuh, dan dianiaya. Ini sangat menyakitkan bagi warga Ukraina karena saudara laki-laki dan perempuannya menderita. Ada pula orang yang tidak punya tempat tinggal ketika mereka diperingati soal pendudukan.

Orang Ukraina lainnya yang di bawah kendali pemerintah, masih menghadapi masalah kemanusiaan seperti logistik, pengiriman, pasokan listrik, dan air.

[Gambas:Video CNN]

Ketika saya berkunjung secara singkat ke Ukraina saat liburan natal dan tahun baru, banyak wilayah yang cuma bisa pakai listrik tiga jam sehari. Mereka cuma bisa pakai listrik tiga jam sehari. Sementara hanya dengan listrik Anda baru bisa memasak, memiliki air, mendapat jaringan koneksi, serta pemanas. Anda tidak bisa melakukan apa-apa jika tak punya listrik. Itu yang dialami semua warga saat ini. Meski begitu, semangat mereka sangat tinggi.

Keluarga saya semua berada di Ukraina. Saya di Indonesia sendirian. Semua keluarga saya di sana, anak saya, ibu saya, ibu mertua saya, istri saya, mereka semua bangun dan tidur dengan satu pikiran: Rusia bakal hancur, kalah, dan Ukraina telah, sedang, dan akan memenang ini.

Jadi pada dasarnya orang-orang Ukraina siap untuk berjuang, siap untuk melawan, siap untuk menghadapi, sampai nafas terakhir mereka dan titik darah penghabisan.

Ini semangat Bung Tomo, dalam pidato Surabayanya pada 1945. Jadi, jika orang Indonesia ingin mengerti apa yang kami rasakan, dengarkanlah kembali pidato Bung Tomo. Inilah yang kami rasakan.

T: Bagaimana Anda melihat kemajuan pasukan Ukraina di medan perang?

Prinsip utama para komandan Ukraina adalah hidup para prajurit tak ternilai harganya. Jadi prinsipnya adalah kami memastikan keselamatan nyawa para prajurit dan perwira kami. Kami melakukan segala cara untuk memastikan mereka selamat. Itu yang paling utama.

Oleh karena itu, jika tak ada kondisi yang memadai untuk, misalnya menyerang balik atau merebut kembali wilayah kami, atau jika Anda tidak punya bantuan teknis yang cukup, tidak punya bantuan intelijen yang cukup, bantuan tank atau yang lainnya pasukan Ukraina tidak akan melakukannya. Karena kami tidak ingin orang-orang tewas. Kami tidak ingin prajurit dan perwira kami gugur. Mereka saudara kami. Itu cara kami berkembang.

Ada pula soal kondisi air. Kondisi air yaitu ketika tanah terlalu lembek karena hujan, atau tanah yang membeku (akibat musim dingin), serta cuaca berangin meskipun ringan, dengan kondisi ini tank atau kendaraan militer tak akan mudah bergerak melintasi lumpur dan semacamnya.

Satu lagi contoh, baru-baru ini, ada serangan besar di Ugledar, sebuah kota kecil di Ukraina. Pada dasarnya militer Rusia banyak menargetkan kota-kota besar seperti Kharkiv, Kyiv, Dnipro, Zaporizhzhia, atau kota yang lebih kecil seperti Kherson, Chernihiv, Summe, dan banyak kota kecil seperti Bakhmut, pada akhirnya mereka gagal menduduki wilayah-wilayah itu, kecuali satu yakni Kherson yang kini sudah kembali kami rebut. Itu merupakan bukti bagaimana level tentara Rusia. Dan serangan terakhir di Ugledar, hanya dalam satu hari, korban dari tentara Rusia mencapai sekitar 1.500 prajurit. Sekitar 1.050 tank dan lainnya. Sementara korban dari Ukraina tak ada. Ini adalah perkembangan terakhir dari medan perang.

Jelas bahwa kita kehilangan orang-orang, tapi dalam serangan khusus ini hanya sebagai contoh.

Anda bisa lihat apa yang mereka (Rusia) lakukan. Mereka tidak peduli dengan orang-orang. Mereka tidak peduli dengan nyawa. Siapa pun itu.

Sementara Ukraina peduli. Itu lah sebabnya saya pikir para komandan kami, Jenderal Zaluzhnyi dan lainnya membuktikan mereka sangat efisien. Aku tidak pernah melihat mereka melakukan hal bodoh. Mungkin ada beberapa kesalahan namun mereka tidak melakukan hal-hal bodoh. Mereka tidak melalukan hal-hal yang mengakibatkan jatuhnya korban.

Jadi saya rasa secara militer, kami sudah melakukan dengan baik dan kami akan melakukannya dengan lebih baik pula karena setelah mitra kami memberikan dukungannya, dan secara fisik memberikan bantuan peralatan militer serta amunisi, saya rasa tak ada lagi persoalan mengenai itu.

T: Ahli menilai invasi Rusia di Ukraina bisa mencapai 20 tahun, selama Presiden Vladimir Putin dan jajarannya masih menjabat di Kremlin. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini?

20 tahun? Saya rasa Vladimir Putin bakal berusia 90 tahun saat itu. Saya sangat meragukannya. Karena dia bakal menjadi pria tua dan sakit-sakitan. Jadi, lupakan soal ini.

Dan Ukraina tidak akan setuju dengan skenario ini karena kami tidak mau berperang selama 20 tahun. Rusia lah yang punya tujuan dan mimpi untuk berperang sepanjang waktu, perang tak berkesudahan seperti memperluas pembunuhan, dan lain sebagainya. Untuk Ukraina, kami adalah orang-orang yang damai. Kami ingin menyudahi ini secepatnya, serta membebaskan semua wilayah kami.

Kami tidak mau teritori Rusia. Kami tidak ingin ada wilayah lain. Kami hanya ingin mengambil kembali wilayah kami dan menghentikan perang dan memulai kehidupan yang damai dengan perbaikan dan kompensasi dari agresor seperti yang dilakukan usai perang dunia dua oleh Jerman.

Oleh sebab itu 20 tahun? Anda pasti bercanda. Untuk perang skala besar ini, kami sudah kehilangan ratusan ribu orang dan banyak desa dan kota yang rusak dan hancur. Kami sudah mengalami kerusakan besar. Jadi itu tidak mungkin. Saya rasa kita bicara tentang bulan, bukan tahun.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Rumor soal Vladimir Putin Sakit hingga Masa Depan Ukraina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER