Kapal tanker minyak berbendera Denmark, Reformer Monjasa, dibajak perompak sejak 25 Maret dan telah terdeteksi berada di perairan Teluk Guinea, Afrika, pada Jumat (31/3).
Angkatan Laut Prancis di lepas pantai Sao Tome dan Principe, sebanyak 16 awak Reformer Monjasa juga diculik oleh para perompak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kapal ditemukan, para perompak telah meninggalkan kapal dan menculik sebagian awak kapal," kata perusahaan pemilik kapal Monjasa melalui pernyataan.
"Awak kapal yang selamat semuanya dalam keadaan sehat dan berada di lingkungan yang aman dan menerima perhatian yang tepat setelah kejadian mengerikan ini," ucap Monjasa menambahkan.
Monjasa menuturkan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menyelamatkan para anak buah kapal (ABK) yang masih tersandera pembajak.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Kim Eksekusi Warga Korut Kepergok Ibadah hingga Armenia Larang Putin |
"Perhatian kami tertuju pada anggota kru kapal yang masih hilang dan keluarga mereka selama periode yang penuh tekanan ini," kata Monjasa seperti dikutip AFP.
Monjasa Reformer merupakan kapal tanker sepanjang 135 meter. Kapal itu mengalami situasi darurat pada 25 Maret lalu sekitar 260 kilometer dari barat Pelabuhan Pointe-Noir, Republik Kongo.