Finlandia Resmi Jadi Anggota NATO ke-31 Besok, Apa Reaksi Rusia?
Finlandia bakal resmi menjadi anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) ke-31 pada Selasa (3/4).
Bendera Finlandia akan mulai berkibar di luar markas NATO besok setelah aplikasi pendaftaran Helsinki untuk masuk aliansi tersebut disetujui seluruh anggota, termasuk Turki yang sempat menolak.
"Besok kami akan menyambut Finlandia sebagai anggota ke-31," kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg kepada wartawan di Brussel pada Senin (3/4).
Stoltenberg menuturkan peresmian keanggotaan Finlandia akan dilakukan besok dalam pertemuan bersejarah para menteri luar negeri NATO di Brussel.
Sementara itu, Menteri luar negeri Finlandia akan menyerahkan surat aksesi resmi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, penjaga perjanjian pendirian NATO dalam peresmian besok.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto juga akan berbicara pada pertemuan besok, kata Helsinki.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022 lalu membuat sejumlah negara Eropa buru-buru mendaftar masuk NATO menyusul ancaman keamanan dari Moskow yang meningkat. Salah satu yang tergugah untuk segera masuk NATO adalah Finlandia dan Swedia.
"Presiden Putin berperang melawan Ukraina dengan tujuan yang jelas untuk mendapatkan lebih sedikit NATO, dia mendapatkan kebalikannya," kata Stoltenberg seperti dikutip AFP.
Semula, Finlandia dan Swedia berencana memproses keanggotaan mereka masuk NATO bersamaan.
Namun, Turki, anggota NATO sejak 1952, itu sempat menolak kedua negara masuk aliansi lantaran dianggap mendukung kelompok yang dinilai Ankara sebagai teroris.
Turki pun melayangkan sejumlah tuntutan kepada kedua negara di Eropa Utara itu jika ingin mendapat restu dari Ankara untuk masuk NATO. Sebab, dukungan semua anggota merupakan syarat suatu negara bisa masuk NATO.
Belakangan ini Turki berubah pikiran soal Finlandia hingga akhirnya mendukung keanggotaan Helsinki di NATO.
Namun, Turki makin kekeh menolak Swedia masuk NATO lantaran insiden pembakaran Al Quran oleh politikus ekstrem kanan Rasmus Paludan beberapa waktu lalu.
Reaksi Rusia
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menuturkan Moskow akan memperkuat kapasitas militernya di wilayah barat dan barat lautnya sebagai tanggapan atas kemungkinan Finlandia bergabung dengan NATO besok.
Finlandia berbagi perbatasan darat dengan Rusia sepanjang 1.300 kilometer.
"Kami akan memperkuat potensi militer kami ke arah barat dan barat laut. Jika pasukan dan sumber daya anggota NATO lainnya dikerahkan di Finlandia, kami akan mengambil langkah tambahan untuk memastikan keamanan militer Rusia secara andal," kata Grushko seperti dikutip kantor berita pemerintah Rusia, RIA.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan sebelumnya juga menuturkan Moskow akan menerapkan "tindakan pencegahan yang memadai" dan akan membentuk 12 unit dan divisi di distrik militer baratnya.
(rds)