Bocah Pelaku Penembakan SD Serbia Punya Daftar Korban yang Dibunuh

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2023 20:30 WIB
Bocah 14 tahun pelaku penembakan SD di Serbia telah menyusun daftar nama-nama orang yang akan dia eksekusi sebulan sebelum kejadian. (AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Ibu Kota Beograd Serbia menuturkan bocah 14 tahun pelaku penembakan di SD Vladislav Ribnikar telah menyusun rencana penembakan sebulan sebelumnya.

Kepala Kepolisian Beograd, Veselin Milic, mengatakan tersangka telah menyusun penembakan sejak sebulan lalu bahkan menulis "daftar anak-anak yang ia ingin bunuh."

"Tulisan (pelaku) terlihat seperti meniru sebuah video gim atau sebuah film horor, yang mengindikasikan bahwa dia merencanakan ini (penembakan) secara detail, berdasarkan kelas, dan siapa yang akan dieksekusi olehnya," papar Milic seperti dikutip AFP pada Kamis (4/5).

Setidaknya sembilan orang tewas dalam penembakan Rabu (3/5) malam tersebut. Korban pertama yakni seorang satpam sekolah. Ia kemungkinan berupaya mencegah pelaku namun tak berhasil dan justru menjadi korban tewas pertama.

Presiden distrik Vracar, Milan Nedeljkovic, mengatakan penjaga keamanan sekolah berada di garis depan saat insiden kemungkinan untuk mencegah lebih banyak korban.

"[Satpam] itu ingin mencegah tragedi tersebut dan dia adalah korban pertama," kata Nedeljkovic kepada wartawan, seperti dikutip AFP.

Ia kemudian berujar, "Mungkin tragedi itu akan lebih besar lagi jika laki-laki itu tak berdiri di depan anak laki-laki yang menembak."

Sementara itu, delapan korban tewas lainnya merupakan anak-anak yang terdiri dari satu murid laki-laki dan tujuh anak perempuan. Anak-anak ini berusia sekitar 12 hingga 14 tahun.

Pihak berwenang memaparkan pelaku membawa dua pistol milik sang ayah yang diambilnya diam-diam dari brankas dengan kata sandi.

"Orang tuanya memiliki beberapa senjata dan menyimpannya di brankas terkunci. Brankasnya memiliki kode tapi tentunya anak itu memiliki kodenya dan bisa mengambilnya lengkap dengan tiga selonsong peluru berisi masing-masing 15 peluru," ucap Menteri Dalam Negeri Serbia Bratislav Gasic seperti dikutip CNN.

Pelaku menggunakan pistol 9mm saat melancarkan penembakan. Ia juga membawa pistol caliber kecil dan empat bom molotov di tasnya.

Polisi mengatakan pelaku akan ditahan di sel tahanan psikiatri khusus. Salah satu alasannya karena pelaku masih di bawah umur.

Meski begitu, hingga kini kepolisian tidak merilis identitas pelaku dan motif penembakan.

Sementara itu, ayah dan ibu pelaku juga telah ditahan kepolisian akibat insiden ini.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK