Kisah Tragis Permaisuri Inggris Anne Boleyn yang Berakhir Dipenggal

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 09:31 WIB
Istri kedua Raja Henry VIII dari Kerajaan Inggris, Anne Boleyn, mati dipenggal dengan deret tuduhan.
Ilustrasi. Eksekusi mati Anne Boleyn yang dituduh bersekongkol melawan Raja Henry VIII. Foto: Bettmann Archive via Getty Image

Henry mendasarkan argumen itu pada kitab Imamat di dalam Alkitab, yang mengutuk pernikahan antara seorang pria dengan istri dari saudara laki-lakinya. Dengan dalih itu, menurut Henry VIII, Paus telah melakukan kesalahan dalam pernikahan Henry VIII dan Catherine dari Aragon.

Lantaran Paus Clement VII menolak menceraikan pernikahan tersebut, Henry VIII justru mengambil langkah yang berdampak besar pada sejarah dunia dan agama. Dengan bantuan menteri utama Thomas Cromwell, Henry VIII memutus hubungan Kerajaan Inggris dengan gereja Katolik di Roma.

Raja Henry VIII dan Anne Boleyn kemudian diam-diam menikah pada Januari 1533. Hal ini menyebabkan Henry dan Uskup Agung Canterbury pada saat itu, Thomas Cranmer, dikucilkan dari gereja Katolik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya, keputusan ini mengarah pada pendirian Church of England, yang membawa Inggris ke dalam daftar negara penganut Protestan.

Akhir Kisah Tragis Anne Boleyn

Setelah menikah, ternyata rencana Henry VIII untuk punya ahli waris tak berjalan mulus. Pada tahun 1533, Anne Boleyn melahirkan seorang anak perempuan, yang kemudian tumbuh menjadi Ratu Elizabeth I.

Anne sebenarnya hampir memberikan anak laki-laki kepada Henry VIII. Namun Anne mengalami keguguran dan anak laki-laki itu meninggal dunia pada Januari 1536.

Saat itu, Henry VIII yang tak kunjung mendapat keturunan laki-laki, dikabarkan telah menjalin hubungan lain dengan dua pendamping ratu, yakni Madge Shelton dan Jane Seymour.

Berbagai gejolak dan upaya menyingkirkan Boleyn pun dimulai. Selain tuduhan terkait masalah kebijakan luar negeri dan keuangan kerajaan, Boleyn juga dituduh melakukan hubungan inses dengan saudara laki-lakinya sendiri, bahkan dituding menggunakan ilmu sihir untuk menyihir raja.

Atas berbagai tuduhan tersebut, Boleyn dikurung di Menara London, dan dinyatakan bersalah dalam persidangan pada 15 Mei 1536. Boleyn dihukum mati dengan cara dipenggal.

Hanya beberapa hari setelah eksekusi mati Boleyn, Henry VIII menikahi istri ketiganya, Jane Seymour.

(dna)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER