Camilla, dari Wanita Paling Dibenci Inggris hingga Jadi Permaisuri

Camilla Rosemary Shand atau Camilla menyandang gelar baru sebagai permaisuri setelah sang suami, Raja Charles III, resmi dinobatkan sebagai pemimpin Kerajaan Inggris pada Sabtu (6/5).

Raja Charles III dinobatkan sebagai pemimpin Kerajaan Inggris menggantikan sang ibunda, Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia pada September 2022 setelah 70 tahun berkuasa.

Lihat Juga : Raja Charles Bakal Pakai Jubah Emas Bekas Leluhurnya untuk Penobatan

Penobatan Raja Charles III berlangsung sakral di Gereja Kerajaan Westminster Abbey di pusat Kota London sejak Sabtu pagi pukul 11.00 waktu lokal.

Dikutip The Week, pil pahit alias cemoohan hingga penolakan kerap diterima Camilla jauh sebelum dia menjadi permaisuri.

Pada 1995, media Inggris bahkan memanggil Camilla sebagai "Rottweiler" yang merupakan salah satu jenis ras anjing, setelah hubungan gelapnya terbongkar oleh mendiang Putri Diana yang saat itu merupakan istri Pangeran Charles.

Sekitar 1996, sebuah survei memaparkan Camilla merupakan perempuan paling dibenci di Inggris Raya lantaran dianggap menjadi salah satu alasan kuat pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles goyah.

Putri Diana bahkan telah buka suara soal hubungan Camilla dan suaminya saat itu dengan mengatakan: "Dia (Camilla) orang ketiga dalam pernikahan kami" dalam salah satu wawancara.

Titel "Perempuan Paling Dibenci di Inggris" semakin melekat pada diri Camilla ketika Putri Diana meninggal dunia dalam kecelakaan di Paris, Prancis, pada 1997. Media dan sebagian publik menyalahkan kehadiran Camilla sebagai penyebab terbesar Putri Diana meninggal dunia.

Camilla merupakan perempuan London kelahiran 1947. Perempuan lulusan sastra Prancis University of London Institute in Paris itu datang dari keluarga bangsawan.

Ayahnya ialah mayor jenderal di militer Inggris dan pengusaha wine. Sementara sang ibu merupakan anak bangsawan.

Sebelum bertemu Charles yang saat itu masih berstatus Putra Mahkota, Camilla telah lebih dulu menikahi seorang Pasukan Keamanan Kerajaan Inggris atau Royal House Guards bernama Andrew Parker Bowles pada 1966. Bowles merupakan anggota tim polo Pangeran Charles.

Dikutip CNN, Camilla dan Charles mulai mengenal satu sama lain berkat Bowels dalam pertandingan polo di WIndsor pada 1970. Sejak itu, Camilla dan Charles berteman baik.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Sementara itu, di waktu bersamaan Camilla menjalin hubungan dengan Bowles selama tujuh tahun meski sempat "putus-nyambung" dan menikah pada 1973. Camilla dan Bowles dianugerahi dua anak.

Sementara itu, Pangeran Charles menikahi Putri Diana pada 1981. Putri Diana bahkan pernah bercerita dia mengenali Camilla yang datang ke pernikahannya saat itu.

Camilla dan Bowles lalu bercerai pada 1995. Saat itu, Camilla dan Charles diyakini telah menjalin hubungan spesial.

Dikutip CBS News, hubungan Camilla dan Charles baru dipublikasikan secara resmi pada 1999 atau dua tahun setelah kepergian mendiang Putri Diana.

Lihat Juga : Penobatan Raja Charles Sabtu Ini, Warga Antre Berkemah dari Pekan Lalu

Sebelumnya, Camila dan Charles mendapat penolakan dari keluarga kerajaan yang terjegal budaya monarki, di mana seorang pangeran terlebih putra mahkota tidak boleh menikah dengan seorang janda.

Meski begitu, Ratu Elizabeth II pada akhirnya merestui hubungan Charles dan Camilla. Pada 2005, keduanya menikah tanpa perayaan kerajaan di Kastil Windsor.

Setelah menikah dengan Charles, citra Camilla pelan-pelan mulai membaik. Dia dikenal atas perannya yang profesional sebagai pendamping Charles.

Perempuan yang kini berusia 75 tahun itu juga dikenal sebagai aktivis yang vokal menyuarakan perlindungan terhadap korban kekerasan rumah tangga.