Busan, CNN Indonesia --
Kota Busan, Korea Selatan, semakin optimistik memenangkan pencalonannya sebagai tuan rumah World Expo 2030 menyusul dukungan dari banyak negara, termasuk Indonesia.
Wali Kota Busan Park Heong Joon mengklaim pihaknya juga bakal mengundang sejumlah delegasi negara anggota Biro Pameran Internasional (Bureau International des Expositions/BIE) seperti Indonesia untuk menunjukkan
kesiapan kota pelabuhan itu sebagai tuan rumah pameran terbesar di dunia ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Busan terus melakukan upaya bersama memberikan kesan kepada (panitia) bahwa kota ini siap menjadi tuan rumah World Expo dalam segala aspek, mulai dari fasilitas, infrastruktur, lokasi tempat yang menguntungkan, hingga dukungan publik yang kuat," kata Park kepada CNNIndonesia.com di Busan beberapa waktu lalu.
Park mengatakan pihaknya juga telah mengundang delegasi Indonesia yang dipimpin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani dan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri bersama 90 orang lainnya ke Busan pada Juni mendatang.
"(Puan) akan menyampaikan dukungan untuk Busan dan akan menyampaikan pendapatnya kepada kementerian terkait saat ia kembali ke Indonesia. Dia juga memaparkan hubungan dekat antara Busan dan Surabaya yang merupakan sister city dan jalan bernama Surabaya di Busan," ucap Park.
[Gambas:Video CNN]
"(Ibu Presiden Megawati) juga menyampaikan dukungan yang mengalir untuk Busan," paparnya menambahkan.
Pengumuman siapa yang bakal menyabet status tuan rumah World Expo 2030 akan diumumkan BIE pada November mendatang.
Menurut Park, negosiasi adalah kunci mendapat dukungan dalam pencalonan tuan rumah World Expo 2030 ini. Karena itu, ia menuturkan penting bagi Busan untuk menarik hati negara anggota BIE termasuk Indonesia sebagai salah satu upaya memenangkan pencalonan tuan rumah ajang bergengsi dunia ini.
"Ini lah mengapa kami mencoba mengunjungi negara anggota BIE sebanyak-banyaknya dan mengundang tokoh ternama dan berpengaruh ke Korea dan Busan," ujar Park.
Busan blak-blakan soal saingan terberat tuan rumah World Expo 2030, baca di halaman berikutnya >>>
Saudi saingan terberat
Jika Busan memenangkan tawaran sebagai tuan rumah World Expo 2030, lokasi pameran akan berlangsung di Busan North Port Area dengan tema "Transforming Our World, Navigating Toward a Better Future".
Melalui tema tersebut, Busan berupaya menonjolkan diri sebagai kota ramah lingkungan namun tetap berteknologi tinggi sekaligus menunjukkan kesejahteraan kota serta kota yang inklusif dan terbuka dengan berbagi pengalaman bagaimana Korea bertransformasi dari negara miskin pada 1950-an menjadi negara kekuatan ekonomi.
Pameran tersebut akan melibatkan 200 negara dengan perkiraan 50,5 juta pengunjung serta biaya penyelenggaraan hingga 4,9 triliun won (3,8 miliar dolar AS). Meski harus mengeluarkan uang sebesar itu, Busan diprediksi bakal menuai cuan pemasukan hingga 5,6 triliun won (4,3 miliar dolar AS) sekaligus membuka 500 ribu lapangan pekerjaan.
Busan bersaing dengan tiga kota lain untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030 yakni Roma (Italia), Ukraina (odessa), dan Riyadh (Arab Saudi). Sebelumnya, Moskow (Rusia) juga mencalonkan diri namun menarik diri keluar dari kompetisi pada Mei 2022 tak lama setelah melancarkan invasinya ke Ukraina.
Park mengakui Saudi menjadi saingan terberat Busan dalam kompetisi membidik status tuan rumah ini.
"Italia telah berpengalaman menjadi tuan rumah Expo sebelumnya dan Roma tentunya merupakan kota yang indah dengan kekayaan warisan sejarahnya. Ukraina terus menggemakan seruan perdamaian dan Odessa memiliki potensi saingan yang kuat. Tapi jika kami harus menebut siapa saingan terberat kami, itu adalah Riyadh, Arab Saudi," ucap Park.
Park mengatakan Riyadh memulai kampanye World Expo sekitar satu tahun lebih cepat dari Busan dengan dukungan kuat dari Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).
Meski begitu, Park optimistik Busan punya sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki calon tuan rumah World Expo lainnya.
"Busan adalah kota yang ideal untuk menjadi tuan rumah World Expo dalam segala hal, mulai dari ekonomi, lingkungan sosial, infrastruktur yang mapan, hingga budaya yang beragam. Selain itu, kota ini sepenuhnya sejalan dengan tiga nilai inti BIE," ucap Park.