Jika Busan memenangkan tawaran sebagai tuan rumah World Expo 2030, lokasi pameran akan berlangsung di Busan North Port Area dengan tema "Transforming Our World, Navigating Toward a Better Future".
Melalui tema tersebut, Busan berupaya menonjolkan diri sebagai kota ramah lingkungan namun tetap berteknologi tinggi sekaligus menunjukkan kesejahteraan kota serta kota yang inklusif dan terbuka dengan berbagi pengalaman bagaimana Korea bertransformasi dari negara miskin pada 1950-an menjadi negara kekuatan ekonomi.
Pameran tersebut akan melibatkan 200 negara dengan perkiraan 50,5 juta pengunjung serta biaya penyelenggaraan hingga 4,9 triliun won (3,8 miliar dolar AS). Meski harus mengeluarkan uang sebesar itu, Busan diprediksi bakal menuai cuan pemasukan hingga 5,6 triliun won (4,3 miliar dolar AS) sekaligus membuka 500 ribu lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Busan bersaing dengan tiga kota lain untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030 yakni Roma (Italia), Ukraina (odessa), dan Riyadh (Arab Saudi). Sebelumnya, Moskow (Rusia) juga mencalonkan diri namun menarik diri keluar dari kompetisi pada Mei 2022 tak lama setelah melancarkan invasinya ke Ukraina.
Park mengakui Saudi menjadi saingan terberat Busan dalam kompetisi membidik status tuan rumah ini.
"Italia telah berpengalaman menjadi tuan rumah Expo sebelumnya dan Roma tentunya merupakan kota yang indah dengan kekayaan warisan sejarahnya. Ukraina terus menggemakan seruan perdamaian dan Odessa memiliki potensi saingan yang kuat. Tapi jika kami harus menebut siapa saingan terberat kami, itu adalah Riyadh, Arab Saudi," ucap Park.
Park mengatakan Riyadh memulai kampanye World Expo sekitar satu tahun lebih cepat dari Busan dengan dukungan kuat dari Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).
Meski begitu, Park optimistik Busan punya sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki calon tuan rumah World Expo lainnya.
"Busan adalah kota yang ideal untuk menjadi tuan rumah World Expo dalam segala hal, mulai dari ekonomi, lingkungan sosial, infrastruktur yang mapan, hingga budaya yang beragam. Selain itu, kota ini sepenuhnya sejalan dengan tiga nilai inti BIE," ucap Park.
(rds)