Kepala Komisi Pemilihan Umum (YSK) Ahmet Yener mengatakan Turki akan menggelar putaran kedua pemilihan umum (Pemilu) pada 28 Mei.
Langkah itu muncul usai Presiden petahana Turki, Recep Tayyip Erdogan, gagal mencapai suara mayoritas atau lebih dari 50 persen, demikian dikutip Reuters, Senin (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yener mengungkapkan dengan sisa suara sekitar 35 ribu yang belum dihitung, Erdogan memperoleh 49,51 persen.
Sementara itu, Kemal Kilicdaroglu selaku pesaing kuat Erdogan memperoleh 44,88 persen dan calon presiden lain Sinan Ogan, sekitar 5 persen.
Terkait putaran kedua ini, Kilicdaroglu yakin dirinya bisa mengalahkan Erdogan.
"Kami pasti akan menang di putaran kedua dan membawa kembali demokrasi," ucap dia, seperti dikutip CNN.
Keunggulan Erdogan di putaran pertama, tak melulu mendapat sambutan baik.
Lihat Juga : |
"Sampai sekarang saya telah menyaksikan banyak pemilu. Putri saya yang berusia 14 tahun, yang menunggu sepanjang malam untuk hasil pemilu tidur dengan kecewa," kata warga Turki Menser Ozakdag.
Ia kemudian berujar, "Mereka membuat saya hancur kali ini. Semua yang saya ingin kebebasan, demokrasi, keadilan."
(isa/bac)