Al Jazeera melaporkan Kilicdaroglu berjanji membangun rumah secara gratis bagi para korban terdampak gempa Februari.
Ia juga melarang penjualan properti kepada orang asing sampai krisis perumahan di Turki terselesaikan.
Di bidang ekonomi, Kilicdaroglu berjanji mengembalikan kebijakan ekonomi yang lebih tradisional dan menurunkan inflasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengamat menilai Kilicdaroglu bakal lebih mudah ditangani Barat.
Pengamat dari Institut Kajian Asia dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Boris Doglov, mengatakan arah politik Turki akan berubah dan cenderung mendekat ke Barat.
Dolgov bahkan menduga negara ini mungkin bergabung dengan negara yang menjatuhkan sanksi ke Rusia.
"Walaupun saya tak berpikir akan ada perubahan radikal dalam hubungan dengan Rusia, jika oposisi naik ke tampuk kekuasaan, keputusan bergabung dengan negara anti-Rusia bisa saja terjadi," jelas dia, seperti dikutip TASS.
Kilicdaroglu tak asing di dunia pemerintahan Turki. Pada 1990-an, ia sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendapatan, dan dua badan jaminan nasional.
Dia juga sempat menjadi anggota dewan dari Turkey is Bank.
Kilicdaroglu memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil Republican People's Party (CHP) dari Istanbul pada pemilu 2002.
Ia kemudian terpilih kembali pada 2007 dan menjabat sebagai wakil ketua kelompok parlemen Partai CHP di bawah Deniz Baykal.
Baykal kemudian mengundurkan diri. Pada 2010, Kilicdaroglu menjadi pemimpin CHP.
(isa/bac)