Kilicdaroglu Tuduh Pemerintah Erdogan Rusak Kampanyenya
Calon Presiden Turki Kemal Kilicdaroglu menuduh pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan telah memblokir pesan-pesan teksnya kepada para konstituen menjelang putaran kedua Pemilihan Umum Turki pada 28 Mei besok.
Kilicdaroglu menuduh otoritas teknologi informasi dan telekomunikasi BTK Turki bertindak atas perintah Erdogan untuk merusak kampanyenya.
"Mereka memblokirnya karena mereka takut pada kami," kata Kilicdaroglu, dalam sebuah wawancara televisi, Jumat (26/5), mengutip AFP.
"Saya telah ditinggalkan dalam kegelapan total," tambahnya secara terpisah melalui cuitan di media sosial Twitter. "Saya bertanya kepada Anda, Erdogan, apakah Anda tidak ingin saya mencalonkan diri dalam pemilu?"
Tim kampanye Kilicdaroglu mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah mengirimkan pesan singkat yang mengundang orang-orang untuk menonton wawancara televisi pemimpin oposisi tersebut.
Namun hingga saat ini, pihak BTK belum juga memberikan komentar mengenai hal ini.
Klaim Kilicdaroglu ini muncul di akhir pertarungan yang semakin sengit untuk memperebutkan kursi kepresidenan Turki.
Erdogan gagal meraih kemenangan mutlak pada 14 Mei silam. Namun, ia tetap memasuki pemilihan umum Minggu (28/5) sebagai favorit kuat untuk memperpanjang masa pemerintahannya yang telah berlangsung selama dua dekade hingga 2028.
Jajak pendapat menunjukkan, Kilicdaroglu berjuang untuk mengejar ketertinggalan lima poin yang diperolehnya pada putaran pertama.
(del/asr)