5 Siasat Erdogan untuk Menang di Pemilu Turki

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mei 2023 07:10 WIB
Recep Tayyip Erdogan melakukan sejumlah siasat untuk mengalahkan rivalnya, Kemal Kilicdaroglu, di Pemilu Turki 2023.
Suasana saat Pemilu Turki 2023. (AP/Emrah Gurel)

3. 'Goreng' isu LGBT

Saat kampanye pilpres pada 4 Mei lalu, Erdogan menggunakan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) untuk menarik suara konservatif.

"Kami menolak LGBT," kata Erdogan dalam rapat umum di Kota Giresun, Laut Hitam.

Erdogan berkata demikian saat dirinya panen kritik karena krisis ekonomi serta gempa bumi dahsyat yang melanda Turki pada awal Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berusaha memperbaiki citranya dengan menunjukkan nilai-nilai keagamaan konservatif agar memperoleh dukungan warga Turki yang mayoritas Muslim.

"Keluarga itu suci bagi kami. Keluarga yang kuat berarti bangsa yang kuat. Apa pun yang mereka lakukan, cukuplah Tuhan bagi kami," katanya.

4. Tuding oposisi LGBT

Erdogan bahkan berani mengambil langkah ekstrem dengan terang-terangan menuding saingan politiknya gay. Tudingan itu ditujukan terutama pada Kilicdaroglu.

"Kami tahu bahwa Kemal adalah seorang LGBT. CHP itu LGBT. Partai IYI adalah LGBT. HDP adalah LGBT. Sebagai Aliansi Rakyat (koalisi partainya), kami menentang ini," kata Erdogan menyebut seluruh oposisi di pilpres.

Seperti dilansir RT, sebelum ini Erdogan juga sudah pernah menuding Kilicdaroglu dan sekutunya sebagai kelompok yang mendukung hak kaum LGBT.

Dia juga melontarkan tudingan serupa dalam beberapa kampanye koalisinya yang lain di Kota Rize.

5. Naikkan upah PNS 45 persen

Lima hari menjelang putaran pertama pada 14 Mei, Erdogan menaikkan upah minimum pekerja publik sebesar 45 persen. Ini disebut-sebut menjadi salah satu taktik Erdogan memenangkan pemilu.

"Kami menaikkan upah sebesar 45 persen, termasuk bagian kesejahteraan," kata Erdogan, seperti dikutip Al Jazeera.

"Dengan demikian, kami menaikkan upah pekerja publik dengan jumlah terendah menjadi TL15.000 (setara Rp11,3 juta)."

Di samping itu, Erdogan juga berjanji bakal terus mengupayakan kenaikan gaji dan pensiun para pegawai negeri.

"Bulan Juli sudah ada persiapan [kenaikan gaji] berdasarkan selisih inflasi dan bagian kesejahteraan," ujarnya.

(blq/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER