Dianggap 'Ramah', Apa Beda Etnis Muslim Hui dengan Uighur di China?

CNN Indonesia
Minggu, 04 Jun 2023 06:40 WIB
Uighur dan Hui adalah dua etnis minoritas Muslim di China. Meski demikian, kedua kelompok minoritas ini mendapat perlakuan berbeda dari pemerintah China.
Perbedaan etnis Muslim minoritas Uighur dan Hui di mata pemerintah China. Foto: Greg Baker / AFP
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan warga etnis minoritas Muslim Hui terlibat bentrok dengan pihak berwenang China, yang akan menghancurkan kubah dan masjid mereka.

Sejak Sabtu (27/5), warga etnis Hui mengepung dan berjaga-jaga lantaran khawatir masjid mereka dihancurkan secara paksa oleh pasukan pemerintah.

"Setelah tiba di masjid, kami menyadari bahwa mereka (otoritas China) telah membawa derek ke dalam kompleks dan siap untuk penghancuran paksa," kata sumber tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan kali pertama warga Muslim Hui yang berusaha melindungi masjid, terlibat ketegangan dengan pihak berwenang.

Pada 2018, ribuan penduduk Hui di Ningxia melakukan aksi duduk selama tiga hari untuk mencegah pihak berwenang menghancurkan masjid yang baru dibangun.

Pemerintah setempat menunda pembongkaran, namun kemudian mengganti kubah dan menara masjid menjadi pagoda bergaya tradisional Tionghoa.

Berbeda dengan etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, etnis Muslim Hui sebenarnya masih mendapat 'perlakuan istimewa' dari pemerintah China.

[Gambas:Video CNN]

Uighur vs Hui

Dilansir dari The Diplomat, Uighur dan Hui adalah dua kelompok etnis Muslim utama di China. Meski sama-sama menganut Islam, namun imej mereka di dalam masyarakat Tionghoa sangat berbeda.

Etnis Uighur, yang berbicara bahasa Turki dengan aksara Arab, memiliki penampilan berbeda dengan etnis mayoritas Han di China. Populasi Uighur yang berjumlah sekitar 8 juta jiwa, sebagian besar tinggal di daerah otonomi Uighur di Xinjiang.

Sementara etnis Hui yang diperkirakan terdiri atas 11 juta jiwa, tersebar di seluruh wilayah China. Tapi sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di daerah otonomi Ningxia.

Dari segi warna kulit, Hui sedikit berbeda dari etnis Han. Bagi sebagian besar orang hui, bahasa Mandarin adalah bahasa ibu. Mereka juga punya preferensi makanan yang hampir sama dengan etnis Han, meski tak makan daging babi dan minum alkohol.

Namun perbedaan paling mencolok antara Uighur dan Hui yang paling mencolok adalah posisi mereka di mata pemerintah China.

Berbeda dengan Hui, etnis Uighur lebih banyak mengalami diskriminasi.

"Dengan kedok kontraterorisme dan upaya 'anti-separatisme', pemerintah mempertahankan sistem diskriminasi etnis terhadap Uighur dan dengan tajam mengekang ekspresi agama dan budaya," demikian catatan Human Rights Watch tahun 2013.

Lanjut halaman berikutnya...

Penyebab Kesenjangan Etnis Muslim Uighur-Hui di Mata Pemerintah China

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER