Joe Biden Sebut AS Musnahkan Senjata Kimia Terakhirnya

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jul 2023 09:54 WIB
Presiden Joe Biden pada Jumat (7/7) mengumumkan Amerika Serikat telah menghancurkan cadangan senjata kimia terakhir mereka. (REUTERS/LEAH MILLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joe Biden pada Jumat (7/7) mengumumkan Amerika Serikat telah menghancurkan cadangan senjata kimia terakhir mereka, sebagai bagian dari langkah memusnahkan senjata mematikan itu selama puluhan tahun.

Diberitakan Reuters, Biden menyatakan hal tersebut dalam pernyataan tertulis yang dirilis Gedung Putih. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya "lebih dekat ke dunia yang bebas dari kengerian senjata kimia".

"Hari ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah dengan aman menghancurkan amunisi terakhir dalam persediaan itu (senjata kimia)," kata Biden.

Senjata kimia pernah digunakan sebagai pemusnah mematikan dalam skala besar pada Perang Dunia I. Pada 1997, Senat Amerika Serikat menandatangani Konvensi Senjata Kimia.

Dalam perjanjian itu, AS dan negara lain yang menandatangani perjanjian wajib menghancurkan persediaan senjata kimia mereka sebelum 30 September 2023.



AS sebelumnya sudah menghancurkan sisa stok senjata kimia yang tersimpan di Depot Kimia Pueblo Angkatan Darat AS di Pueblo, Colorado, dan Depot Angkatan Darat Blue Grass (BGAD) di Richmond, Kentucky.

Pada 2022, roket M55 terakhir dengan agen saraf VX juga telah dihancurkan di pabrik yang terletak di Kentucky.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mencatat persediaan agen perang kimia mereka mencapai hampir 40 ribu ton pada 1968.

Ketua Partai Republik di Senat AS, Mitch McConnell, mengatakan senjata kimia bertanggung jawab atas beberapa kematian manusia yang paling mengerikan.

"Meskipun penggunaan agen mematikan ini akan selalu menjadi noda dalam sejarah, hari ini Bangsa kita akhirnya memenuhi janji kita untuk membersihkan gudang senjata kita dari kejahatan ini," katanya.

Senjata kimia sendiri mengemuka selama Perang Dunia I yang dikenal sebagai "perang ahli kimia".

Menurut PBB, senjata kimia menewaskan hampir 100 ribu orang selama Perang Dunia I dan telah menyebabkan lebih dari 1 juta korban jiwa di seluruh dunia sejak saat itu.

(fby/end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK