Profil Menlu China Wang Yi, Diplomat Top Sang 'Rubah Perak'

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2023 20:02 WIB
Menlu China Wang Yi dijuluki 'Rubah Perak' karena rambutnya yang beruban dan keahlian "tipu muslihat" diplomatiknya.
Menlu China Wang Yi saat melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Foto: Kemenlu RI

Karier Wang terus melejit sejak bergabung di pemerintahan. Pada rentang 1982-1989, Wang menjadi anggota staf, atase, wakil direktur, kemudian direktur di Departemen Urusan Asia, Kementerian Luar Negeri China.

Wang juga melanglang buana di Kedutaan Besar China di Jepang. Ia menjadi Wakil Direktur Jenderal setingkat Konselor pada 1992 dan Menteri Konselor sejak April 1993 di Kedubes tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1995-1998, Wang menduduki posisi Direktur Jenderal di Departemen Urusan Asia, Kemlu.

Wang kemudian menjabat asisten menteri dan direktur jenderal departemen penelitian kebijakan Kemlu pada periode 1998 hingga 2001.

Sejak 2001 hingga 2004, ia menjadi wakil menteri dan anggota komite CPC di Kemlu.

Mulai 2004-2007, Wang menjadi Duta Besar China untuk Jepang. Setahun berselang, dia menduduki posisi sekretaris komite CPC dan wakil menteri Kemlu.

Per 2008 sampai 2013, Wang menjabat direktur di Kantor Kerja Taiwan Komite Sentral CPC dan Menteri, Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan.

Dia kemudian menjadi menteri dan wakil sekretaris komite BPK pada 2013-2018.

Sejak 2018, Wang menjadi anggota Komite Sentral CPC ke-19, anggota Dewan Negara, anggota Kelompok Anggota CPC Terkemuka Dewan Negara, dan Menteri Luar Negeri.

Selama berkarier, Wang kerap disebut-sebut sebagai "rubah perak" oleh media pemerintah China. Julukan itu disematkan lantaran rambutnya yang beruban dan keahlian "tipu muslihat" diplomatiknya.

Wang merupakan sosok yang cukup tajam, terutama ketika bersilat lidah.

Dia sering terang-terangan mengkritik sikap pro-Barat bahkan memberikan peringatan langsung kepada AS untuk "berhenti mencoba berurusan dengan China."

(blq/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER