Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengecam teks usulan Yordania. Menurutnya, resolusi itu mengabaikan serangan Hamas yang ia nilai menjadi pemicu sesungguhnya atas kondisi di Gaza saat ini.
"Para perumus resolusi mengaku prihatin terhadap perdamaian. Namun para pembunuh bejat yang memulai perang ini bahkan tidak disebutkan dalam resolusi tersebut," kata Gilad Erdan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya tempat yang pantas untuk resolusi ini adalah di tong sampah sejarah," timpalnya.
Palestina emosional kala minta PBB vote hentikan perang
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour emosional kala meminta Majelis Umum PBB mendesak Israel menghentikan manuver-manuvernya yang telah menewaskan lebih dari 7 ribu warga Palestina.
"Saya mengimbau kepada Anda semua untuk memilih menghentikan pembunuhan. Pilih bantuan kemanusiaan untuk mencapai mereka yang kelangsungan hidupnya bergantung pada itu. Pilih untuk menghentikan kegilaan ini," katanya seraya menahan tangis.
Dia juga menyampaikan ada beberapa negara yang menerapkan standar ganda atas konflik ini. Dia mempertanyakan negara-negara tersebut yang merasa marah atas terbunuhnya orang Israel namun tidak merasa apa-apa saat orang Palestina yang tewas.
"Bagaimana bisa perwakilan negara menjelaskan betapa mengerikannya seribu warga Israel terbunuh namun tidak merasakan yang sama saat seribu warga Palestina terbunuh setiap hari?" ucapnya.
"Mengapa tidak merasakan urgensi untuk menghentikan pembunuhan terhadap mereka?" lanjut dia.
(blq/bac)