Barat Buang Muka dari Palestina, Apa yang Bisa Negara Muslim Lakukan?

Peran negara-negara Arab yang dinilai lemah merespons serangan brutal Israel pun menarik pertanyaan baru soal apa hal yang sebetulnya bisa dilakukan negara-negara Muslim untuk bersikap terkait konflik berulang ini.

Sya'roni mengatakan pendekatan efektif untuk menekan Israel saat ini yaitu melakukan boikot atau isolasi.

"Saya kira itu yang bisa dilakukan kalau Israel tidak merespons atau tidak mengindahkan rekomendasi dari Sidang Umum PBB di mana mayoritas mendukung supaya Israel menghentikan serangannya," ucap Sya'roni.

Ia juga menilai pemanggilan duta besar Israel di negara-negara Muslim bisa menjadi salah satu cara untuk mengubah haluan politik Israel.

Lihat Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Desak Negara Muslim Boikot Israel

"Jadi dengan harapan Israel bisa mengubah haluan politiknya karena yang dilakukan Israel hari ini adalah sesuatu yang eksesif, berlebihan. Apalagi serangannya hari ini adalah serangan yang sifatnya melanggar hukum internasional dan dilakukan secara berlebihan," tuturnya.

Senafas, Yon turut menilai pemanggilan duta besar bisa menjadi salah satu alternatif untuk menekan Israel bertindak lebih jauh. Bahkan, menurutnya, aksi yang jauh lebih keras seperti pengusiran duta besar bakal diambil apabila serangan Israel terus berlanjut.

"Saya kira aksi-aksi yang lebih keras akan muncul dari negara-negara Arab saat ini, karena saat ini mereka belum bisa sepenuhnya untuk memberikan tekanan kepada Israel," tutur Yon.

Di samping itu, kedua pengamat juga percaya bahwa penyatuan suara di antara negara-negara Arab seyogyanya mampu menciutkan Israel, yang kini nampak tak takut pada apapun karena dibekingi AS dan negara-negara Barat.

Penyatuan suara ini dinilai bisa membujuk Washington mengubah haluan politiknya sehingga mau mendesak keras Israel untuk menahan diri.

"Amerika bisa mengubah haluan politiknya kalau negara-negara Arab satu suara, plus negara-negara Muslim yang tergabung dalam Liga Arab, OIC, satu suara untuk menekan Amerika supaya sikap Amerika berubah," ucap Sya'roni.

"Karena saat ini kan yang membuat Israel itu tidak mengindahkan sikap internasional karena dia merasa masih mendapat perlindungan dari Amerika, Inggris, Prancis dan negara sekutu lainnya yang mendukung Israel di forum PBB."