Ibu Musuh Putin Navalny Mengaku Ditekan Rusia, Kremlin Buka Suara

val | CNN Indonesia
Rabu, 28 Feb 2024 00:10 WIB
Ilustrasi. Karangan bunga dari para simpatisan sebagai bentuk solidaritas atas kematian Alexei Navalny. (AFP/JOHN MACDOUGALL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu mendiang tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny, Lyudmila Navalnaya, mengaku mendapat tekanan oleh pemerintah Vladimir Putin terkait acara pemakaman anaknya.

Kremlin langsung buka suara merespons tuduhan tersebut. Mereka membantah dengan menyebut tuduhan tersebut tidak masuk akal.

Otoritas Rusia bersikeras bahwa mereka tidak terlibat dalam kasus intimidasi perihal rencana pemakaman jenazah Navalny.

Navalnaya dalam sebuah video di kanal Youtube tim Navalny pada kamis (22/2), menyatakan bahwa terdapat pemerasan dari pihak Russia dan memaksa untuk mengadakan pemakaman putranya secara rahasia.

Mendengar hal tersebut, juru bicara Kremlin Dmytri Peskov buka suara.

"Saya tidak dapat memberikan komentar apapun karena Kremlin tidak terlibat dalam [proses pemakaman] ini. Hal ini merupakan pernyataan tidak masuk akal yang disampaikan oleh pendukung Navalny," ujar Peskov pada Reuters.

Peskov menilai pernyataan yang diklaim dari pendukung Navalny harus diperlakukan sebagaimana mestinya. Ia juga membantah bahwa presiden Russia tidak terlibat dalam proses tersebut.

"Kepala negara tidak menangani masalah ini dengan cara apa pun. Ada layanan tertentu dan proses terkait yang berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan untuk situasi seperti itu," tambah Peskov.

Pendukung Navalny sebelumnya telah mengkritik Presiden Putin akan keterlibatannya terhadap kematian Navalny. Mereka menuduh Kremlin bahwa Navalny diracun dengan sengaja dalam upaya pembunuhan.

Alexei Navalny merupakan pemimpin dari pihak oposisi Russia yang meninggal dunia pada 16 Februari di balik jeruji besi di wilayah Arktik.

Ia dijatuhi hukuman penjara selama 19 tahun pada Agustus lalu, setelah dinyatakan bersalah membentuk komunitas ekstremis dan kejahatan lainnya.

Hingga kini, Rusia menyatakan bahwa penyebab kematian Navalny terjadi secara alamiah, bukan karena dugaan pembunuhan.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK