KBRI Beirut Minta WNI Keluar Lebanon Imbas Perang Israel vs Hizbullah

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2024 21:11 WIB
Kemlu RI mengimbau WNI yang berada di Lebanon untuk segera pergi keluar dari negara itu menyusul perang Israel dan Hizbullah yang makin memanas.
Kemlu RI mengimbau WNI yang berada di Lebanon untuk segera pergi keluar dari negara itu menyusul perang Israel dan Hizbullah yang makin memanas. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri mengimbau warga Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon untuk segera pergi keluar dari negeri itu menyusul perang Israel dan Hizbullah yang makin memanas di selatan negara Timur Tengah itu.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan KBRI Beirut telah memperbaharui imbauan kepada WNI soal situasi terkini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi. Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut," ucap Judha melalui keterangan tertulis kepada wartawan pada Selasa (30/7).

Berdasarkan data Kemlu RI, Judha mengatakan terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon. Ia menuturkan sekitar 1.232 personel TNI juga berbasis di Lebanon dalam misi perdamaian PBB UNIFIL.

Judha juga mengatakan terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.

"Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat," ucap Judha.

Lebanon dalam siaga tinggi usai Israel bersumpah bakal membalas kelompok milisi Hizbullah imbas serangan di Dataran Tinggi Golan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (29/7) menegaskan bakal memberi tanggapan keras atas serangan yang menewaskan 12 orang termasuk anak-anak di Kota Majdal Shams tersebut.

"Israel tidak akan dan tidak bisa membiarkan ini berlalu. Kami akan merespons dan respons kami akan sangat parah," kata Netanyahu ketika berkunjung ke lokasi serangan.

Dataran Tinggi Golan adalah wilayah yang Suriah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967 silam.

Dua per tiga wilayah barat Dataran Tinggi Golan saat ini dikendalikan oleh Negeri Zionis. Sementara satu per tiga bagian timur tetap berada di bawah Suriah.

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan saat ini pemerintah Lebanon sedang mengupayakan serangkaian tindakan diplomatik guna menahan respons masif Israel.

"Israel akan meningkatkan eskalasi secara terbatas dan Hizbullah akan merespons secara terbatas. Ini adalah jaminan yang telah kami terima," kata Habib kepada penyiar Al-Jadeed, seperti dikutip AFP.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER