Apakah Jepang Punya Teknologi yang Bisa Memprediksi Gempa Megaquake?

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 16:32 WIB
Gempa besar Jepang pada 2011. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Jepang kembali memperingatkan warganya tentang kemungkinan terjadinya  megaquake atau gempa besar di wilayah Nankai.

Kawasan tersebut adalah wilayah rawan gempa yang mencapai luas 800 kilometer persegi di pantai Pasifik Jepang.

Peringatan ini memicu kembali pertanyaan besar, apakah Jepang memiliki teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi terutama gempa besar megaquake?

Dilansir dari AFP, berdasarkan data terbaru pemerintah, kemungkinan terjadinya gempa besar di Nankai dalam 30 tahun ke depan kini mencapai 75-82 persen.

Jika benar terjadi, dampaknya diprediksi bisa sangat mematikan, menyebabkan hampir 300.000 korban jiwa dan kerugian ekonomi hingga US$2 triliun (sekitar Rp32 ribu triliun).

Namun, para ahli menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada teknologi atau metode ilmiah yang mampu memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara akurat.

"Dengan ilmu pengetahuan saat ini, tidak mungkin memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi," kata Ryoichi Nomura, Kepala Badan Meteorologi Jepang (JMA), dalam konferensi pers Mei lalu.

Peringatan atau Kepanikan?

Pemerintah Jepang pada awal tahun ini untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan tentang peningkatan kemungkinan gempa besar.

Ini sebuah langkah yang diambil setelah aktivitas seismik di sekitar wilayah Nankai meningkat.

Namun, peringatan tersebut tidak disertai dengan instruksi evakuasi massal, dan akhirnya dicabut seminggu kemudian.

"Kemungkinan terjadinya gempa besar memang lebih tinggi dari biasanya, tapi bukan berarti gempa pasti akan terjadi," tulis pernyataan resmi JMA.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Skeptisisme Ilmiah


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :