Media Asing Ramai-ramai Soroti KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 15:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media asing ramai-ramai menyoroti kecelakaan kapal feri KMP Tunu yang membawa 65 orang tenggelam dalam pelayaran dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pulau Bali, Rabu (2/7) malam.

Dalam berita The Guardian yang berjudul "Bali ferry sinking leaves at least four dead, dozens missing" mewartakan kecelakaan feri menewaskan sebanyak empat orang dan puluhan lainnya dilaporkan hilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Qatar Al Jazeera juga memberitakan kecelakaan kapal feri di Indonesia dengan judul "Dozens missing after ferry carrying 65 people sinks off Indonesia's Bali."

Menurut laporan The Guardian, feri KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sekitar 25 menit setelah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

"KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar," ujar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya dalam pernyataannya.

Selain Al Jazeera dan The Guardian, media asal India, NDTV menyoroti insiden ini.

Dalam berita tersebut, NDTV melaporkan sebanyak 61 orang hilang setelah kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.

Sejumlah portal berita luar negeri seperti BBC, CNN, hingga media Singapura The Strait Times juga memberitakan insiden serupa.

Kapolres Banyuwangi AKBP Rama Samtama Putra menyampaikan bahwa hingga saat ini empat korban ditemukan meninggal dunia, sementara 23 orang lainnya berhasil diselamatkan. Sebanyak 38 orang masih dinyatakan hilang.

"Banyak korban yang ditemukan dalam kondisi tidak sadar setelah terombang-ambing di laut selama beberapa jam," kata Rama.

Basarnas mencatat feri tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan.

Operasi pencarian melibatkan sembilan kapal, termasuk dua kapal dan dua perahu karet, yang terus menyisir laut menghadapi ombak setinggi dua meter dalam kegelapan malam.

Empat dari korban selamat diketahui menggunakan sekoci penyelamat milik kapal dan ditemukan mengambang di laut pada Kamis dini hari.

Presiden Prabowo Perintahkan Respons Darurat

Presiden RI Prabowo Subianto, yang saat ini sedang melakukan kunjungan ke Arab Saudi, telah menginstruksikan dilakukannya respons darurat atas insiden ini.

"Presiden telah memerintahkan agar seluruh sumber daya dikerahkan untuk upaya penyelamatan," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Ia juga menyebut bahwa cuaca buruk menjadi penyebab utama kecelakaan ini.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Masih Ada Kemungkinan Korban Belum Terdata

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER