Media Asing Ramai-ramai Soroti KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 15:15 WIB

Meski manifest mencatat 65 orang di dalam kapal, pihak berwenang mengakui bahwa jumlah penumpang di kapal sering kali berbeda dengan data resmi.

Hal ini mengindikasikan kemungkinan masih ada korban yang belum terdata secara resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Feri penyeberangan Jawa-Bali umumnya menempuh waktu satu jam dan banyak digunakan oleh warga maupun wisatawan yang bepergian dengan kendaraan pribadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi apakah ada warga negara asing yang ikut menjadi korban dalam insiden ini.

Sejarah buruk kecelakaan laut di Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sekitar 17.000 pulau memang sering menghadapi insiden maritim, baik karena kondisi cuaca ekstrem maupun lemahnya standar keselamatan.

"Bencana maritim adalah kejadian umum di Indonesia, di mana standar keselamatan yang longgar sering kali membuat kapal kelebihan muatan dan minim peralatan penyelamatan," tulis Al Jazeera dalam laporannya.

Pada Maret lalu, sebuah kapal yang membawa 16 orang terbalik di perairan Bali akibat cuaca buruk.

Insiden itu menewaskan satu warga Australia dan melukai satu orang lainnya.

Sementara itu, tragedi pada tahun 2018 juga masih membekas, ketika lebih dari 150 orang tenggelam setelah sebuah feri karam di Danau Toba, salah satu danau terdalam di dunia yang terletak di Pulau Sumatra.

Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya masih terus berlangsung hingga kini, sementara keluarga penumpang yang hilang menanti kabar di daratan dengan penuh kecemasan.

(zdm/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER