Apa Arti dari Keputusan Prancis Mau Akui Negara Palestina?

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jul 2025 11:46 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan akan mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan akan mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. (Foto: AFP/Ludovic Marin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan akan mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

Jika Macron betul-betul mengakui Palestina, Prancis akan jadi negara ke-10 dalam kurun waktu satu tahun atau sejak agresi Israel yang mengakui negara tersebut.

Lalu, apa artinya pengakuan Prancis di tengah agresi Israel ke Palestina?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron sengaja menyampaikan pengumuman tersebut untuk menciptakan momentum. Tak lama setelah pernyataan dia, bakal ada pidato dari pemimpin Inggris dan Jerman yang mendesak tindakan segera atas krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Di Gaza, lebih dari seribu orang tewas karena tak mendapat makanan yang cukup. Malnutrisi massal juga sedang mengintai warga di sana. Akses makanan yang sulit dan sedikit terjadi karena kontrol ketat Israel sejak awal agresi.

Israel dengan kejinya membatasi truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza. Mereka cemas bantuan itu berisi bahan-bahan yang bisa disalahgunakan Hamas, sehingga pemeriksaan menghabiskan waktu lama. Bantuan kemanusiaan padahal berisi bantuan pokok warga seperti makanan hingga susu formula untuk bayi.

Selain soal momentum, pengumuman Macron juga menyiratkan rasa putus ada dia. Presiden Prancis ini menyukai koalisi di panggung dunia, kekuatan dalam jumlah banyak biasanya menjadi strategi jitu.

Prancis merupakan salah satu kekuatan di Eropa. Langkah mereka mengakui Palestina diharapkan bisa menciptakan efek domino dan diikuti negara kuat lain Benua Biru.

Namun, sebagaimana yang dilakukan negara lain sebelum Prancis pengakuan ke Palestina memang penting tetapi agresi dan pembatasan bantuan kemanusiaan tetap berjalan.

Pada 2024, tercatat sembilan negara memberi pengakuan resmi untuk Palestina. Negara-negara itu di antaranya, Spanyol, Irlandia, Slovenia, Norwegia, Armenia, Bahama, Trinidad dan Tobago, Jamaika, dan Barbados.

Setelah pengakuan itu, pemerintahan Netanyahu tak mengurangi serangan ke Gaza atau semakin meningkatkan upaya damai. Namun, mereka malah memperluas pencaplokan permukiman di Tepi Barat.

"Dengan bantuan yang masih jauh di luar jangkauan warga Gaza biasa, mungkin upaya ini tidak akan memberikan sedikit kelegaan," demikian analisis CNN.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER