Insiden penembakan di gedung pencakar langit di tengah kota Manhattan, New York, Amerika Serikat pada Senin (28/7) waktu setempat menewaskan lima orang.
Dari lima yang tewas, satu merupakan pelaku yang bunuh diri usai melakukan aksinya dan satu lagi merupakan petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini terjadi di gedung tinggi yang menjadi kantor pusat NFL serta mengakomodasi sejumlah institusi keuangan ternama, termasuk Blackstone dan KPMG.
Polisi New York mengonfirmasi bahwa salah satu korban tewas adalah anggota Departemen Kepolisian New York (NYPD) berusia 36 tahun yang telah bertugas selama sekitar tiga setengah tahun.
Tiga korban lainnya merupakan warga sipil.
Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, menyebut pelaku merupakan pria asal Las Vegas yang baru-baru ini mengemudi lintas negara menuju New York sebelum melancarkan aksinya.
Setelah menembak para korban, pelaku kemudian menembak dirinya sendiri di bagian dada dan meninggal di tempat.
Tisch mengatakan pelaku diyakini bertindak sendiri. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan motif di balik aksi penembakan ini belum diketahui.
Media CNN melaporkan bahwa polisi telah menyebarkan foto pelaku yang menunjukkan pria bersenjata membawa senapan saat memasuki gedung.
Sejumlah media besar telah menerbitkan foto tersebut juga.
Pemeriksaan awal terhadap latar belakang pelaku tidak menemukan riwayat kriminal yang signifikan, menurut pejabat setempat.
Reuters melaporkan, aparat kepolisian dalam jumlah besar mengepung area sekitar lokasi kejadian.
"Saya hanya melihat banyak keributan, polisi, dan orang-orang berteriak," kata Russ McGee, seorang penjudi olahraga berusia 31 tahun yang saat itu sedang berolahraga di gym yang bersebelahan dengan gedung, kepada Reuters.
Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan agen dari kantor lapangan New York turut dikerahkan ke lokasi untuk memberikan dukungan dalam penanganan kejadian ini.
(zdm/bac)