Ribuan warga Korea Utara disebut menyusup ke perusahaan negara-negara Barat untuk bekerja secara remote atau dari mana saja, diduga untuk memberikan uang ke rezim Kim Jong Un.
Para peneliti perusahaan keamanan siber CrowdStrike melaporkan dalam 12 bulan terakhir, ada lebih dari 320 kasus warga Korut menyusup ke perusahaan Barat. Mereka umumnya bekerja sebagai developer IT secara remote.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Tech Crunch, warga Korut bekerja di perusahaan Barat dengan memalsukan identitas mereka, resume, dan riwayat kerja.
Mereka menggunakan AI generative dan tools AI lain untuk membuat resume dan mengubah penampilan kala wawancara daring.
CrowdStrike menyebut para warga Korut melamar pekerjaan guna mencuri data perusahaan untuk selanjutnya digunakan sebagai alat peras.
Uang hasil memeras tersebut diyakini diberikan kepada pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un, untuk dipakai membiayai program nuklir Korut.
Sejak 2006, Pyongyang dijatuhi berbagai sanksi buntut program nuklir mereka serta aktivitas terkait lainnya. Sanksi-sanksi itu menyebabkan Korut tak boleh memperoleh senjata dan peralatan militer hingga tak bisa membuka kantor perbankan.
Belum diketahui berapa banyak warga Korut yang melakukan penyusupan di perusahaan-perusahaan Barat ini. Sejumlah pihak memperkirakan kemungkinan ada ribuan warga Korut yang menjalankan aksi ini.
Penipuan semacam ini sebetulnya bukan hal baru. Meskipun telah diperketat, warga Korea Utara pada faktanya semakin banyak yang diterima kerja di perusahaan-perusahaan Barat, termasuk Amerika Serikat.
Salah satu cara yang dilakukan perusahaan Barat untuk mendeteksi apakah calon karyawannya merupakan warga Korut yaitu dengan meminta mereka mengkritik Kim Jong Un.
Di Korea Utara, aktivitas warga amat dipantau ketat oleh pemerintah dan menghina rezim adalah kejahatan serius.
Pada Juni, jaksa AS dalam dakwaannya menyatakan bahwa operasi Korut di Negeri Paman Sam telah berhasil mencuri identitas 80 individu selama 2021 hingga 2024. Identitas yang dicuri itu dipakai untuk mendapatkan pekerjaan di lebih dari 100 perusahaan AS.
(blq/rds/bac)