Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga negara-negara Barat yang mulai menentang Tel Aviv menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (5/8).
Berikut kilas berita internasional:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena tak biasa terjadi di pedesaan Raqqa, Suriah, ketika puluhan warga berbondong-bondong menggali tepian Sungai Eufrat demi mencari emas mentah.
Aksi tersebut dipicu oleh kemunculan gundukan tanah berkilau di dasar sungai yang baru-baru ini mengering akibat surutnya aliran air.
Tindakan yang awalnya hanya rasa penasaran segelintir orang, kini berubah menjadi penggalian masif tanpa koordinasi.
Gelombang pengakuan terhadap negara Palestina oleh sejumlah negara Barat dan sekutu Amerika Serikat terus bertambah.
Sikap itu menandai pergeseran posisi politik yang signifikan terhadap konflik Palestina-Israel, terutama di tengah meningkatnya kekerasan militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 59 ribu warga Palestina.
Terbaru, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana memperluas operasi militer untuk menaklukkan secara penuh Jalur Gaza, Palestina, dan mengancam pejabat pemerintah untuk mundur jika tidak setuju.
Media Israel Ynet melaporkan Netanyahu bakal menggelar pertemuan kabinet keamanan pada hari ini, Selasa (5/8). Salah satu pejabat dalam laporan itu mengatakan rapat tersebut untuk mendukung penaklukan Gaza.
"Keputusan sudah bulat, kami akan melakukan penaklukan penuh. Jika Kepala Staf tak setuju, dia harus mundur," kata pejabat yang mengetahui masalah tersebut, dikutip CNN, Senin.
(rds)