KILAS INTERNASIONAL

Negara Sekutu AS Mulai Lawan Israel sampai Netanyahu Mau Rebut Gaza

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 06:45 WIB
Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga negara-negara Barat yang mulai menentang Tel Aviv menjadi sorotan berita internasional.
Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga negara-negara Barat yang mulai menentang Tel Aviv menjadi sorotan berita internasional. (Foto: AFP/JOHN LAMPARSKI)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga negara-negara Barat yang mulai menentang Tel Aviv menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (5/8).

Berikut kilas berita internasional:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Cari Emas di Sungai Eufrat yang Kering, Hadis Nabi Dibawa-bawa

Fenomena tak biasa terjadi di pedesaan Raqqa, Suriah, ketika puluhan warga berbondong-bondong menggali tepian Sungai Eufrat demi mencari emas mentah.

Aksi tersebut dipicu oleh kemunculan gundukan tanah berkilau di dasar sungai yang baru-baru ini mengering akibat surutnya aliran air.

Tindakan yang awalnya hanya rasa penasaran segelintir orang, kini berubah menjadi penggalian masif tanpa koordinasi.

Daftar Negara Barat Sekutu AS yang Mulai Melawan Israel

Gelombang pengakuan terhadap negara Palestina oleh sejumlah negara Barat dan sekutu Amerika Serikat terus bertambah.

Sikap itu menandai pergeseran posisi politik yang signifikan terhadap konflik Palestina-Israel, terutama di tengah meningkatnya kekerasan militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 59 ribu warga Palestina.

Terbaru, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Netanyahu Mau Rebut Total Gaza, Ancam Pecat Pejabat yang Tak Setuju

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana memperluas operasi militer untuk menaklukkan secara penuh Jalur Gaza, Palestina, dan mengancam pejabat pemerintah untuk mundur jika tidak setuju.

Media Israel Ynet melaporkan Netanyahu bakal menggelar pertemuan kabinet keamanan pada hari ini, Selasa (5/8). Salah satu pejabat dalam laporan itu mengatakan rapat tersebut untuk mendukung penaklukan Gaza.

"Keputusan sudah bulat, kami akan melakukan penaklukan penuh. Jika Kepala Staf tak setuju, dia harus mundur," kata pejabat yang mengetahui masalah tersebut, dikutip CNN, Senin.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER