Apa itu Tembok Ratapan Yerusalem yang Diyakini Umat Yahudi Situs Suci?

CNN Indonesia
Selasa, 05 Agu 2025 19:00 WIB
Salah satu tempat suci bagi umat Yahudi di Israel adalah Tembok Ratapan (wailing wall).
Sejarah Tembok Ratapan di Yerusalem yang jadi situs suci bagi umat Yahudi. (REUTERS/AMMAR AWAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu tempat suci bagi umat Yahudi di Israel adalah Tembok Ratapan (Wailing Wall).

Tembok sepanjang 50 meter dan tinggi 20 meter ini, oleh orang Yahudi sendiri disebut Kotel HaMa'aravi (tembok barat).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Britannica, para pelancong yang memberi sebutan tembok ratapan karena melihat banyak orang berdoa sambil meratap dan bersedih. Doa-doa yang dipanjatkan di tembok tersebut berisi ratapan kehancuran Bait Suci dan berdoa untuk pemulihannya.

Dalam memanjatkan doanya, orang Yahudi biasanya mendorong potongan-potongan kertas berisi harapan atau doa ke dalam celah-celah tembok. Sehingga celah-celah tembok berisi jutaan kertas berisi doa.

Tembok ini merupakan satu-satunya sisa tembok penahan yang mengelilingi Bukit Bait Suci, lokasi Kubah Pertama dan Kedua, dari kuil yang dipercaya umat Yahudi sebelum dihancurkan oleh dua penguasa kala itu, Nebukadnezar dari Babilonia dan Herodes Agung.

Kuil Pertama dihancurkan oleh Babilonia pada tahun 587-586 SM , dan Kuil Kedua dihancurkan oleh bangsa Herodea penguasa boneka Romawi pada tahun 70 M.

Keaslian Tembok Barat telah dikonfirmasi oleh tradisi, sejarah, dan penelitian arkeologi; tembok tersebut berasal dari sekitar abad ke-2 SM, meskipun bagian atasnya ditambahkan di kemudian hari.

Tradisi berdoa umat Yahudi di Tembok Ratapan baru terjadi pada abad ke-16, dilansir dari Britannica. Saat itu Kekaisaran Ottoman Turki di bawah Sultan Sulaiman Agung mengizinkan umat Yahudi berdoa di tembok itu.

Karena tembok tersebut kini menjadi bagian dari tembok yang lebih besar yang mengelilingi Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa, kaum Yahudi dan Arab sering kali berselisih mengenai kendali atas tembok tersebut setelah Israel mengambil alih kendali penuh atas tembok tersebut setelah perang enam hari 1967.

Pada 2017 silam, setelah berkunjung ke Arab Saudi, Donald Trump berkunjung ke Israel dan berdoa di tembok ratapan. Trump mengatakan bahwa dia memahami pentingnya Tembok Barat untuk orang-orang Yahudi dan karena itulah dia memutuskan untuk berkunjung ke sini.

"Dia yakin dia akan datang ke sini lagi, mungkin berkali-kali," kata tabi Rabinowitz seperti dilansir Reuters..

Sumber konflik

Israel merebut tembok ratapan dari Yordania setelah perang enam hari. Dan di bawah otoritas Israel ketegangan mulai sering terjadi.

Salah satunya adalah keinginan Israel menguasai seluruh wilayah Yerusalem bukan hanya tembok ratapan tapi juga Masjid Al Aqsa, tempat yang disucikan umat Islam.

Warga Yahudi sering secara provokatif berdoa di Al Aqsa termasuk penahanan bagi jemaah oleh polisi Israel.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER