Mantan Ibu Negara Korsel Ditahan, Hindari Risiko Penghilangan Bukti

CNN Indonesia
Rabu, 13 Agu 2025 02:40 WIB
Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee ditahan guna menghindari risiko penghilangan barang bukti dugaan kasus manipulasi, campur tangan pemilu, dan suap. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee telah ditahan demi menghindari risiko penghilangan bukti kejahatannya. Kim dan sang suami, mantan Presiden Yoon Suk Yeol, pun kini sama-sama ditahan atas tuduhan manipulasi saham, campur tangan dalam pemilu, dan suap.

Melansir Yonhap, Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kim pada Selasa (12/8) malam. Surat penangkapan dikeluarkan sebab ada kekhawatiran Kim bakal menghilangkan bukti kasus dugaan manipulasi hingga suap yang melibatkan dirinya.

Sebelum penangkapannya, dalam sidang pada Selasa jaksa penuntut khusus menekankan risiko penghancuran bukti oleh Kim.

Akan tetapi, pengacara Kim berargumen bahwa Kim telah bekerja sama dalam pemeriksaan dan kliennya dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Kim dihadapkan pada tuduhan partisipasi dalam skema manipulasi harga saham yang melibatkan Deutsch Motors, dealer BMW di Korea Selatan pada 2009-2012.

Ia juga dituduh mencampuri nominasi kandidat untuk pemilihan sela parlemen pada 2022 dan pemilihan umum 2024. Kim pun turut disebut menerima hadiah mewah dari Gereja Unifikasi lewat seorang dukun dengan imbalan bantuan bisnis.

Pada Rabu (6/8), Kim menjalani pemeriksaan oleh tim penasihat khusus. Dia menyampaikan permintaan maaf karena menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada rakyat karena menimbulkan kekhawatiran, meskipun saya bukan siapa-siapa. Saya akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan," ujar Kim kepada awak media seperti dikutip Korea Herald.

Total sebanyak 16 tuduhan dilayangkan pada Kim. Namun selama interogasi, ia membantah semua tuduhan.

Sementara itu, Kim awalnya dijadwalkan dibawa ke Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, tetapi jaksa penuntut khusus mengajukan perubahan ke Pusat Penahanan Seoul Selatan atas permintaan fasilitas Uiwang.

(els)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK