Bagaimana Mengatasi Anak yang Terlalu Asyik Bermain?

Riska Herliafifah | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 14:16 WIB
Sebagai anak, tugas utamanya adalah bermain. Tapi bukan berarti dia lepas kendali sampai lupa waktu dan sekolahnya.
Ilustrasi anak bermain (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai anak, tugas utamanya adalah bermain. Tapi bukan berarti dia lepas kendali sampai lupa waktu dan sekolahnya. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting. Lalu, bagaimana mendidik anak agar tetap asyik bermain tanpa berlebihan?

Efnie Indrianie, Psikolog Anak menjelaskan, pendekatan dari orang tua kepada anak yang harus diperhatikan. Seringkali yang ada di benak anak mendengar kata sekolah, adalah tugas dan tugas.

"Ketika bilang dia harus sekolah, orang tua bisa bilang, kalau PR bisa memberi pengalaman lebih dan menjadi bekal di kemudian hari," jelas Efnie, saat ditemui beberapa waktu lalu di Kidzania Pasific Place, Jakarta Selatan.

Ia menambahkan, dunia anak adalah masa pembentukan kebiasaan. Orang tua sebaiknya mulai membiasakan anak dengan ketegasan, untuk pembentukan aturan mana yang boleh dilakukan dan tidak.

"Ada ketegasan yang dibutuhkan untuk pembentukan aturan, tapi harus seimbang dengan mengenali lingkungan," tambahnya.

Efnie menyarankan agar anak diberi jeda setiap belajar atau mengerjakan tugas. Misalkan dalam 30 menit, setidaknya setiap 10 menit anak istirahat. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER