Jakarta, CNN Indonesia -- Sepatu anak adalah aksesoris yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Selain berguna dalam menunjang penampilan, faktor kesehatan juga harus menjadi nilai penting saat membeli sepatu anak.
Seperti dikutip dari health.harvard.edu, ada banyak hal yang perlu orangtua perhatikan sebelum membelikan sepatu untuk anak. Berikut diantaranya:
1. Selalu mengukur kaki anak sebelum membelikannya sepatu.
Kaki anak tumbuh dengan cepat, sehingga orang tua tidak bisa menggunakan hasil pengukuran sebelumnya. Bila anak tidak dapat ikut serta ke toko atau susah diajak mengepaskan sepatu, Ayah Ibu bisa membuat pola telapak kaki dari karton. Tambahkan sekitar 1-2 cm pada bagian jari-jarinya. Pada waktu memilih sepatu, masukkan pola karton tersebut ke dalam sepatu untuk mengukur kesesuaiannya.
2. Selalu mencoba sepatu pada kedua kaki.
Ukuran kaki anak bisa berbeda antara kaki kanan dan kiri. Bila kedua kaki anak berbeda ukuran, gunakanlah ukuran kaki yang lebih besar. Perhatikan juga saat anak berjalan dan pastikan bahwa tumitnya tidak menyelinap keluar, yang menandakan bahwa sepatu kebesaran.
3. Sepatu dengan perekat
Sepatu anak setidaknya memiliki tali, perekat atau sistem pengancing lainnya. Anak-anak cenderung sangat aktif dan senang berlarian sehingga sepatu tanpa tali akan mudah lepas dan menyulitkan si anak.
4. Bahan berpori
Carilah sepatu yang terbuat dari bahan berpori, seperti seperti kanvas atau kulit.Selain lebih tahan lama, bahan tersebut membantu kaki anak tetap dingin dan kering, mencegah kulit kaki melepuh, tidak nyaman, dan bau.
5. Jangan “mewariskan” sepatu anak ke adiknya.
Sepatu yang sudah dipakai lama akan terbentuk seperti pola kaki pemakainya. Selain itu, menggunakan sepatu bekas dapat menyebarkan kuman seperti jamur dan kutu air.
6. Jangan membeli sepatu bertumit tinggi untuk anak.
Selain menyulitkan anak untuk berjalan, sepatu model itu sangat buruk bagi pertumbuhan kaki yang benar. Pilihlah sepatu dengan sol yang datar dan rata.
(rkh/rkh)