Jakarta, CNN Indonesia -- Masa remaja adalah salah satu fase hidup yang penting dan semua orang pasti mengalaminya. Akan ada begitu banyak perubahan terjadi pada masa ini, bahkan sering kali menyulitkan. Enggak hanya bagi si remaja, namun juga orang tuanya.
Anak-anak yang sedang bergerak di masa remaja ini akan dipenuhi berbagai gejolak. Seperti perubahan fisik, emosional, hormonal, seksual, sosial, dan intelektual.
Tekanan dan masalah yang mereka hadapi bisa terlalu mudah tampak luarnya. Bagi banyak remaja, rute dan tekanan lainnya dapat menyebabkan satu atau lebih dari berbagai gangguan kesehatan mental. Semua adalah hal-hal yang perlu menjadi perhatian. Bahkan ada beberapa yang dapat mengancam jiwa.
Coba perhatikan beberapa tanda ‘red flag’ atau tanda bahaya yang mungkin saja terdapat pada anak remaja. Semakin dini menemukan gangguan pada remaja, maka akan lebih mudah dalam proses penyembuhannya.
Berikut beberapa kondisi yang mungkin dapat mengindikasikan gangguan mental pada anak remaja:
1. Terlalu banyak tidur, kelelahan yang luar biasa pada remaja, hal ini dapat menunjukkan adanya gejala depresi atau penyalahgunan obat terlarang. Kondisi lainnya bisa juga seperti masalah sulit tidur, insomnia, dan gangguan tidur lainnya.
2. Kehilangan harga diri.
3. Menjadi cuek atau kehilangan minat pada hiburan yang menjadi favoritnya.
4. Penurunan prestasi akademik.
5. Menurunnya berat badan dan juga nafsu makan, hal ini mengindikasikan terjadinya gangguan makan (eating disorder).
6. Terjadinya perubahan kepribadian. Misal, anak menjadi lebih agresif dan lebih mudah marah. Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya gangguan pada psikologis, enggunaan obat terlarang, atau permasalahan seksual.
Bila tanda-tanda itu ada pada anak, bertindaklah. Anda bisa menghubungi pihak yang mengerti masalah itu, atau psikolog.
(rkh/rkh)