Cara Mengajarkan Anak tentang Emosi

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2016 15:00 WIB
Bila anak masih balita, tentu ia masih belum paham tentang emosi. Nah, tugas Ayah Ibu adalah mengajarkannya.
Ilustrasi (Pixabay/blueMix)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila anak masih balita, tentu ia masih belum paham tentang emosi. Nah, tugas Ayah Ibu adalah mengajarkan dia memahami perasaan yang ia alami dan orang lain di sekitarnya.

Tentu, hal tersebut akan lebih mudah dan menarik untuk dipahami anak, bila Ayah Ibu paham bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan anak tentang emosi. Misalnya, melalui kegiatan yang ia lakukan sehari-hari. Dikutip dari aboutkidshealth, berikut tipsnya!

Ajak anak bermain tebak emosi
Ayah Ibu bisa bermain dengan bertanya pada anak, apa yang sedang dialami. Ayah Ibu bisa berpura-pura menangis, tertawa, ketakutan, marah, dan tersenyum. Ini juga bisa dilakukan saat menonton film bersama anak.

Minta anak berkata tentang perasaannya
Ayah Ibu bisa menjelaskan pada anak, saat sedih, ia bisa menangis, saat merasa takut, ia bisa mengatakan bahwa dirinya takut.
Untuk cara ini, orang tua perlu memancing anak agar ia bisa memperlihatkan emosinya. Saat sedang gembira, ia juga bisa mengungkapkan kebahagiaannya itu. Ayah Bunda juga bisa mengungkapkan perasaan, dengan berkata, "Ibu senang deh, hari ini kamu pintar, makannya dihabiskan." Dengan begitu, anak juga akan lebih mudah mengerti tentang perasaan melalui apa yang dialami orang lain.

Ajarkan empati
Saat di jalan, Ayah Bunda dan anak melihat ada seseorang yang sedang menangis atau marah. Ayah Bunda bisa menanyakan hal ini pada anak, apa kira-kira yang terjadi pada orang yang Ayah Bunda jumpai itu, dan hal apa yang bisa ia lakukan. Misalnya, saat bertemu pengemis yang terlihat lesu dan tidak semangat, Ayah Bunda bisa meminta anak untuk memberi uang kepada pengemis dengan tujuan membantu pengemis itu merasa lebih baik.

Bacakan buku cerita
Dalam buku cerita anak, berbagai kisah yang ada dapat mengajarkan anak tentang emosi. Jangan lupa untuk memberikan beberapa pertanyaan begitu Ayah Bunda selesai membacakan cerita tersebut pada anak. Misalnya, apa yang dialami si tokoh, mengapa ia menangis dan marah, apa yang membuatnya bisa kembali senang dan tertawa lagi. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER