Ayahku, Pahlawanku!

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 12:10 WIB
Pernah merasakan sesuatu tentang Ayah? Saat kamu merasakan bahwa Ayah adalah sosok yang paling hero bagi kehidupan kamu?
Foto: PublicDomainPictures/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Silih berganti mengelibat kenangan masa lalu. Entah mengapa, aku rindu ayah. Saat November datang, mendung di langit tinggi, membawa pesan rindu. Bukan tanpa sebab. Saat mendung di awal musim hujan, selalu saja mendung disertai gemuruh, mendadak halilintar menjadi menggelegar. Aku takut halilintar! Datang ayah melindungiku, agar tak takut halilintar.

"Nak, mengapa takut? Lepaskan tanganmu dari telingamu. Tak perlu takut, itu hanya suara halilintar. Sangat jauh darimu," kata Ayah meraih tanganku lembut.

"Ayah, aku takut!" kataku sambil memeluknya erat. Ayah memelukku kembali. Ada rasa nyaman saat aku berada di pelukan Ayah. Aku merapatkan telinga di pelukannya, kudengarkan suara denyut jantung ayah berirama syahdu hingga melenakanku, menenangkanku.

***

Pernah merasakan sesuatu tentang Ayah? Saat kamu merasakan bahwa Ayah adalah sosok yang paling hero bagi kehidupan kamu?

Ia bekerja keras, mencari nafkah, agar kamu bisa bersekolah, mendapatkan makanan yang terbaik, dan bisa bertumbuh kembang sebagai seorang bocah dengan maksimal. Ayah tidak peduli badai yang menghadang, juga kesulitan yang ada di depannya, Ayah akan selalu berjuang demi anak dan keluarganya. Ayah akan berusaha menutupi kesusahannya, capek tubuhnya, agar bisa memberikan yang terbaik.

Ayah juga terkadang menjadi sosok yang lembut, mengajak kamu bermain saat kamu masih kecil. Merelakan dirinya menjadi teman bermain, menjadi partner badminton saat kebetulan di rumah kamu tak memiliki teman yang bisa kamu ajak bermain, sedang kamu ingin bermain badminton. Ayah benar-benar menjadi sosok super di kehidupanmu.

Nah, meski mungkin Ayah pernah keras padamu, memarahi kamu, karena mungkin kamu melakukan suatu kesalahan, tapi semua itu demi kebaikan kamu, baik untuk sekarang dan di masa datang.

Ia tak menginginkan anaknya menjadi pribadi yang tak baik. Bila kamu melakukan kesalahan, tentu saja Ayah akan meluruskan kesalahan itu. Jadi, jangan berprasangka buruk, saat Ayah melarangmu melakukan sesuatu yang menurutmu “baik”. Pasti ada alasannya mengapa Ayah melarang. Dan jika kelak kamu telah dewasa, akan mengerti.

Jadi, sayangilah Ayah ya, karena Ayah adalah sosok Pahlawan buat keluarga. Jasanya tak ternilai dan tak bisa terukur.

Love Dad, love super hero.
Selamat Hari Pahlawan, ya! (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER