Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah memaafkan itu?
Di antara kamu pasti pernah bertengkar dengan teman, bukan? Banyak penyebabnya, karena tidak cocok atau karena salah sangka atau karena teman yang iseng. Apa yang kamu rasakan? Sakit hati, ingin menangis, ingin marah, bahkan jika kamu sedang emosi, bisa menjadi dendam.
Maka yang sering terjadi adalah kamu sulit memaafkan temanmu. Padahal itu tidak bagus untuk kesehatan dan jiwa kamu loh. Ada baiknya, kamu memiliki sifat memaafkan. Memaafkan itu bukan saja melegakan jiwa, juga reaksi yang bermanfaat bagi tubuh, karena membuat kamu merasa lebih senang dan tenang.
Memang memaafkan itu tidak semudah mengucapkannya. Diperlukan keikhlasan, kerendahan hati dan kerelaan agar kamu memaafkan temanmu. Memaafkan itu sebuah kondisi dimana kamu melupakan kesalahan temanmu, dengan diikuti perubahan emosi dan perilaku. Hal ini membuat kamu lebih tenang dan tidak marah lagi. Juga menjadikan kamu berbaikan lagi dengan temanmu.
Tetapi, meskipun demikian, memaafkan bukan berarti memaklumi kesalahan, hal ini lebih cenderung sebagai tindakan pencegahan agar kamu tidak digerogoti amarah dan dendam, karena tidak memaafkan bisa menjadi penyakit, misalnya stres.
Memaafkan Bukan Berarti Menoleransi Kesalahan
Lalu, mengapa memaafkan bukan berarti menoleransi kesalahan? Yang dimaksud di sini bukan berarti melupakan atau menoleransi kesalahan yang diperbuat oleh temanmu, yang mungkin pernah menyakiti hati. Kamu bisa lebih bersikap hati-hati. Lebih menjaga jarak, agar suatu hari nanti, temanmu tidak melakukan kesalahan yang sama.
Bukan berarti mendendam ya, hanya lebih bersikap hati-hati. Baru kemudian jika kamu yakin benar bahwa temanmu tidak akan mengulangi perbuatan yang sama, kamu boleh melupakan kesalahannya.
Nah, dengan memaafkan, menjadikan kamu lebih kuat dan berlapang dada, lepas dari belenggu amarah, juga lebih senang dan lega, menjauhkan kamu dari stres, yang bisa menghambat kehidupan sehari-hari, mengganggu belajar dan mengganggu pertemanan. Menyenangkan bukan? Memiliki sifat pemaaf juga menjadikan kamu banyak teman dan disukai. Juga menjadikan hidupmu fun dan ceria, jauh dari marah dan benci, juga jiwa pendendam.
Selamat memaafkan, ya!
Salam hangat.
(ded/ded)